Jumat, 29 Maret 2024

Aktivitas Bongkar Muat Barang Segera Dipindah

Berita Terkait

Pekerja tengah memuat barang kebutuhan di Pelabuhan Pelantar I Tanjungpinang, beberapa waktu lalu. Rencananya aktivitas bongkar muat barang di lokasi tersebut akan dipindah sementara sambil menunggu pembangunan pelabuhan tersebut rampung. F. Yusnadi/batampos.co.id

batampos.co.id – Kepala Bidang Kepe­la­buha­nan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kepri Aziz Kasim Djou mengatakan pembangunan proyek strategis Dishub Kepri progresnya terus menjanjikan. Seperti pembangunan Pelantar I dan II Tanjungpinang. Pihaknya optimistis, proyek strategis tersebut rampung Desember mendatang.

“Untuk proyek Pelantar I dan II dari 260 meter secara keseluruhan, sudah 32 meter yang rampung,” ujar Aziz, Jumat (25/5).

Menurut Aziz, capaian proyek yang dikerjakan PT Arya Putra Bangun (APB) tersebut menunjukkan peningkatan yang cukup bagus dalam waktu kerja baru 1,5 bulan. Namun, masih ada satu kendala di lapangan yang harus diselesaikan, yakni aktivitas bongkar muat.

Menurutnya, saat ini pekerjaan lanjutan pembangunan Pelantar I dan II belum mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut. Tapi ke depannya pasti akan terganggu. “Menyiasati ini, maka akti­vitasnya akan direlokasi di Pelabuhan Tanjungunggat se­mentara waktu,” papar Aziz.

Dia mengaku telah mengingatkan kontraktor bekerja sesuai dengan yang telah direncanakan. “Kita sampaikan untuk bekerja dengan baik dan hati-hati. Kita tidak ingin ada masalah yang menganggu rencana pembangunan pelabuhan ini,” tegasnya.

Menurut Aziz, apabila Desember rampung dikerjakan, keberadaan infrastruktur tersebut bukan hanya memudahkan aktivitas bongkar muat, tapi juga memangkas waktu bongkar muat barang.

Selain itu, kapal Pelni juga bisa bersandar di pelabuhan itu. “Semoga apa yang kita ha­rap­kan berjalan dengan baik. Tidak ada masalah krusial yang mengganggu,” tutup Aziz.

Terpisah, Kepala Biro Layanan dan Pengadaan, Misbardi mengatakan, ada beberapa proyek strategis di Dis­hub Kepri yang sudah rampung dilelang. Di antaranya pembangunan Pelabuhan Tanjunguban senilai Rp 13,3 miliar. Kemudian pembangunan Pelabuhan Penagi, Natuna tahap II sebesar Rp 19,1 miliar. Kemudian pengembangan Pelantar I dan II Tanjungpinang dengan pagu Rp 29 miliar.

“Kita berharap proyek yang sudah dilelang berjalan dengan baik. Tentu kami juga akan rugi waktu, jika kegiatan yang sudah lelang tidak selesai dikerjakan,” ujar Misbardi, kemarin. (jpg)

Update