Kamis, 25 April 2024

Baru Dinormalisasi, Drainase Kembali Tersumbat

Berita Terkait

Petugas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam mengeruk tanah dan sampah yang membuat dangkal di drainase. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah berupaya keras untuk menormalisasi sejumlah drainase induk di Batuaji dan Sagulung sebagai upaya untuk mengatasi banjir. Namun upaya tersebut belum maksimal sebab normalisasi baru sebatas mengeruk drainase lama yang tersumbat sampah dan tanah.

Pengerukan yang tidak dibarengi dengan semenisasi ini tentu tak bertahan lama. Tanah, sampah dan material lain dari sekitar kembali masuk dan menyumbat saluran drainase tersebut. Tumbuhan liar eceng gondok dan semak belukar kembali memperburuk kondisi drainase.

Seperti yang terlihat di drainase utama belakang Sentosa Perdana (SP) Plaza mall hingga ke perumahan Suka Maju, Tembesi. Drainase induk yang lebarnya mencapai enam meter kini sudah kembali dengkal dan sempit. Pantauan di lapangan, drainase tersebut juga mulai ditembuhi semak belukar dan eceng gondok. Aliran air tak berjalan lancar. Padahal drainase itu merupakan drainase induk terusan dari drainase perumahan dari kawasan SP Plaza dan MKGR, Batuaji.

“Baru dikeruk awal tahun lalu, tapi karena tidak disemen jadi kembali tersumbat seperti ini,” kata Sumarno, warga Suka Maju, Minggu (27/5).

Kondisi yang sama juga terlihat di drainase utama di simpang Kaveling Baru. Drainase yang sudah dilebarin dengan bangunan jembatan juga kembali bermasalah. Sampah dan tumbuhan liar kembali mendangkalkan drinase. Aliran air dari sekitar Aviari tersendat di drainase tersebut.

Begitu juga drainase lainnya seperti di depan perumahan Sierra Bukit Tempayang, Pasar Melayu dan dekat perumahan Kodim juga kembali tersumbat serupa. Jika kondisi tersebut tak segera diatas tentu akan kembali seperti semula. Drainase yang sudah dinormalisasi itu kembali tak berfungsi normal. Jika itu terjadi maka pemukiman warga akan kembali terendam banjir. (eja)

Update