Rabu, 24 April 2024

Dua Pelaku Jambret Juga Pelaku Perampokan Money Changer

Berita Terkait

jajaran Satreskrim Polresta Barelang membekuk tiga pelaku jambret , Jumat (1/6).Para pelaku merupakan penjahat yang sering melakukan aksinya di Batam dan mereka juga tidak segan kerap melukai korbannya. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Pemeriksaan terhadap tiga pelaku jambret dan satu orang penadah barang curian yang ditangkap oleh Sat Reskrim Polresta Barelang beberapa waktu yang lalu masih berlanjut. Dari hasil pemeriksaan, dua dari empat orang pelaku yang diamankan itu merupakan pelaku perampokan money changer di Kompleks Sari Jaya Nagoya pada 29 November 2013 lalu.

Dua pelaku yang terlibat dalam perampokan yang berhasil membawa kabur uang Rp. 2,2 miliar itu adalah Lambung Lumban Toruan, 52 dan Riswan Efendi, 32. Dalam kasus itu, Lambung Lumban Toruan dan Riswan Efendi beraksi berasama empat orang rekan mereka lainnya.

Namun, dari kejadian itu, polisi berhasil menangkap Lambung Lumban Toruan bersama dua rekannya. Sementara Riswan Efendi berhasil kabur dengan dua orang rekannya.

“Saya ditangkap bersama Tarigan dan Lembata. Unag itu kami bagikan sama rata, satu orang kami dapat Rp. 370 juta yang saya gunakan untuk pesta di kampung,” kata Lambung.

Atas kejadian itu, ia dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun. Dari hukuman 6 tahun itu, Lambung hanya menjalani hukuman 3 tahun 2 bulan dan mendapatkan Pembebasan Bersyarat. Ia pun keluar dari penjara satu tahun yang lalu. Setelah keluar dari penjara, ia kembali bertemu dengan Riswan Efendi dan kembali melakukan aksi jambret.

“Setelah keluar saya sempat pulang kampung. Tidak lama di kampung saya balik lagi ke Batam, baru ketemu sama Riswan. Karena tidak ada uang untuk makan, kami menjambret,” tuturnya.

Sementara itu, ditempat terpisah Riswan juga mengakui bahwa ia terlibat dalam aksi perampokan Money Change tersebut. Usai mendapatkan bagian sebesar Rp. 370 juta, Riswan langsung kabur ke kampung halamannya di Medan.

“Ia saya juga ikut waktu itu. Saya belum sempat tertangkap karena langsung kabur. Uangnya saya gunakan untuk biaya saya kabur sama untuk senang-senang,” ujarnya singkat.

Selain itu, sejauh ini polisi juga masih melakukan pengejaran terhadap satu pelaku lainnya yang diketahui bernama Salman. Dalam aksi jambret terhadap seorang nenek-nenek itu, Salam merupakan seseorang yang mengendarai sepeda motor dengan membonceng Mar Maul Ismail. Saat ini, sejumlah anggota buser sudah disebarkan untuk melakukan pengejaran terhadap Salman.

“Ini merupakan bentuk keseriusan kita dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Kasus ini akan terus kita kembangkan lebih lanjut. Sekarang masih dalam tahap proses pemeriksaan oleh penyidik,” ujarnya singkat. (gie)

Update