Kamis, 18 April 2024

Batam Kekurangan 58 Bus Trans Batam

Berita Terkait

Penumpang bus Trans Batam turun di halte simpang Bascamp, Sagulung
F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Jumlah armada trans Batam sangat minim dibandingkan minat masyarakat yang terus meningkat menggunakan jasa Trans Batam. Jam operasionalnya pun terlalu singkat. Hanya beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai 18.00 WIB. Untuk memaksimalkan operasional dan mengcover semua daerah di Batam, maka dibutuhkan sekitar 130 armada trans Batam.

“Kalau yang ada sekarang ini baru 72 unit yang melayani delapan rute. Jadi untuk di Batam jika ingin beroperasi hingga pukul 21.00 WIB maka harusnya jumlah armada mencapai 130 unit,” kata kepala UPT Trans Batam, Cipto, Selasa (5/6).

Sementara, jika jam opersional tetap hingga pukul 18.00 WIB, maka idealnya jumlah bus trans Batam harus sebanyak 100 unit. “Tetapi permintaan mulai pukul 19.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB juga banyak,” tambahnya.

Belum lagi beberapa trans Batam harus saling mengisi di satu rute, jika ada armada yang masuk bengkel. Padahal permintaan setiap hari selalu tinggi. Ia mencatat, saat ini jumlah penumpang setiap harinya mencapai 1.000 orang. Ini meningkat dibanding 2017 lalu.

“Makanya cadangan harus tetap ada. Kalau ada masuk bengkel di satu rute, tidak mungkin rute tersebut kosong,”tambahnya.

Satu-satunya harapan untuk menambah armada di Batam ini adalah dengan meminta hibah dari kementerian perhubungan. Kalau bergantung kepada APBD, maka sangat berat karena anggaran yang sangat minim.

“Anggaran itu sangat terbatas, sementara satu unit bus sangat mahal. Bisa lebih dari 500 juta. Makanya kita terus menyurati kementerian untuk memberikan hibah ke kita,” katanya.

Sementara itu, anggota komisi III DPRD Kota Batam Werton Panggabean mengatakan untuk melayani masyarakat secara maksimal, jumlah armada memang harus ditambah. Sehingga jam keberangkatan setiap armada bisa ditambah. Dan ini pastinya akan mengurangi kemacetan di Batam.

“Kalau bisa minimal satu armada per lima belas menit harus berangkat , sehingga ada kepastian dari warga untuk menunggu angkot itu di halte. Jangan sampai setengah jam atau satu jam. Kalau perlu 10 menit kita menunggu, armada sudah datang,” katanya.

Terkait pengadaan, ia mengapresiasi Dishub yang bisa aktif untuk menyurati dan minta bantuan ke pusat. Langkah tersebut memang yang paling efektif mengingat APBD yang sangat terbatas. “Kalau APBD tidak mungkin. Anggaran sangat terbatas. Kalaupun bisa dari APBD, tidak bisa langsung banyak,” katanya.

Pengguna trans Batam, Renita, mengaku menggunakan trans Batam setiap hari ke tempat kerjanya di Kepri Mall. Wanita kelahiran Medan, 21 tahun lalu ini meminta agar jam operasional trans Batam ditambah.

“Kalau bisa sampai malam. Trans Batam memang sudah bagus pelayanannya. Tapi saya jarang menggunakannya malam, karena sudah tak ada kalau jam 20.00 WIB,” tambahnya.

Ia juga berharap jumlah trans Batam ditambah, sehingga warga tidak terlalu lama menunggu di halte.”Kalau bisa sekali dalam lima menit ada yang berangkat. Pasti banyak orang memilih itu dari pada naik motor. Janganlah sekali 15 menit atau 20 menit,” kata warga Batuaji ini. (ian)

Update