Selasa, 23 April 2024

Beli Lukisan Van Gogh seharga Rp 433 Ribu

Berita Terkait

Penyanyi Thailand, Haruthai Muangbunsri, membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengklaim membeli lukisan Vincent van Gogh dengan harga 1.000 baht, atau sekitar Rp 433 ribu.

Dikutip dari Coconuts, Sabtu 2 Juni 2018, Haruthai telah meminta Museum Van Gogh untuk memverifikasi lukisan “murah” yang telah enam tahun tergantung pada dinding rumahnya itu. Dia benar-benar yakin lukisan itu karya maestro lukis dunia tersebut.

“Saya yakin satu juta persen,” kata dia dalam wawancara televisi.

Lukisan ini dia beli bersama barang-barang antik lainnya. Kala itu, seluruh barang itu dia beli dengan harga 10.000 bath atau Rp4 juta. Harga itu termasuk lukisan ini.

Lulusan seni rupa tersebut hanya mengidentifikasi lukisan impresionisme ketika membeli sebuah lukisan dari toko kesenian lokal yang menjual barang antik diimpor asal Eropa.

“Saya tahu itu adalah lukisan impresionisme, tapi tidak biasa. Sebab, pelukis kita saat ini terinspirasi oleh Van Gogh,” kata dia.

Haruthai baru yakin bahwa lukisan itu merupakan buah karya Van Gogh setelah mengundang Piyasang Chantarawongpaisan, asisten professor sejarah seni dari Chulalongkorn University, untuk memeriksa koleksinya. Termasuk, lukisan tanpa nama yang tergantung di rumah Haruthai.

Ketika melihat lukisan itu, Piyasang memberi tahu Haruthai bahwa tak ada orang yang bisa melukis dengan aliran impresionisme seperti Van Gogh. Tapi, penyanyi ini harus memastikan keasliannya.

Tiga tahun kemudian, wanita ini bekerja dengan periset dari Synchotrin Light Research Institute dan Thailand Institute of Nuclear Technology untuk meneliti lukisan ini. Ternyata, lukisan ini benar-benar dilukis pada 1888—setahun sebelum Van Gogh melukis karyanya yang terkenal, The Starry Night.

Cat merah yang digunakan untuk lukisan ini berasal dari daerah Arles, Prancis, lokasi tempat Van Gogh melukis. Peneliti dari Synchotron, Sasiphan Khaweerat, mengatakan cat merah bata berasal dari akar tanaman Rubia tinctorum yang hanya ditemukan di Arles, Prancis.

Lantas apa yang akan dilakukan Haruthai jika lukisannya asli dibuat oleh maestro pelukis dunia? Haruthai merasa tak sanggup untuk merawat lukisan ini. Dia akan memberikannya kepada kolektor yang lebih layak setelah lukisannya disertifikasi. (JPG)

Update