Sabtu, 20 April 2024

Drainase di Sagulung dan Batuaji Kembali Bermasalah

Berita Terkait

Warga melihat tumpukan smapah yang membuat draianse dangkal dan tersumbat di depan Perumahan Mukakuning Indah II, Batuaji, Rabu (6/6). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Perintah kota (Pemko) Batam terus berupaya keras untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Batuaji dan Sagulung. Melalui Dinas Bina Marga drainase yang bermasalah terus dinormalisasi.

Proyek normalisasi drainase yang sedang dikerjakan saat ini diantaranya; drainase utama menuju sungai Seilekop di simpang Puteri Hijau, drainase utama di kaveling Seilekop; Sagulung serta beberapa lainnya di wilayah Batuaji. Normalisasi tersebut umumnya berjalan dengan baik meskipun baru sebatas pengerokan dan pelebaran saja.

Namun demikian persoalan kembali muncul sebab kesadaran warga untuk menjaga fungsi drainase masih minim. Drainase masih menjadi lokasi favorit warga untuk buang sampah. Drainase yang sudah dilebarkan kini kembali bermasalah. Sampah dan tanah kembali mempersempit drainase yang sudah dikeruk.

Drainase depan pasar Melayu, Batuaji misalkan kondisinya cukup memprihatinkan. Sampah yang plastik dan sampah rumah tangga yang terbawa arus kembali menyumbat drainase. Kondisi ini diperparah lagi dengan semak belukar yang tumbuh subur di sepanjang alur drainase.

Kondisi yang sama juga terlihat di drainase utama depan perumahan Sierra, kelurahan Bukit Tempayang l, Batuaji. Drainase yang sudah dikeruk menyerupai kolam buatan kini kembali bermasalah sebab kembali dangkal dan sempit akibat sampah dan semak belukar. Imbas hujan deras yanh terjadi belakangan ini menyebabkan jalan dan lingkungan sekitr kembali terendam banjir.

“Saat awal dikeruk memang tak banjir tapi karena lama dibiarkan begitu saja akhirya kembali banjir. Sampah dan tanah kembali sumbat drainase ini,” ujar Safri, warga pasar Melayu, Batuaji.

Camat Sagulung Reza Khadafi saat dikonfirmasi mengakui persoalan itu. Dia menyayangkan sikap warga yang masih membuang sampah ke drainase.

“Kesadaran warga belum bigitu baik. Padahal pemerintah sudah berupaya keras atasi masalah banjir ini. Ini jadi tugas kami kedepannya untuk menyadarkan warga,” Reza.

Selain masyarakat, Reza juga menghimbau agar pihak perusahaan ataupun pengembang agar tidak mempersempit ataupun menutup drainas dan sungai yang sudah ada. (eja)

Update