Jumat, 29 Maret 2024

Destinasi Wisata di Batam Tak Tertata

Berita Terkait

Warga Batam memadati pantai pada libur lebaran hari ke tiga, Minggu (17/6). Liburan pantai menjadi alternatif untuk mengisi liburan bersama sanak keluarga. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Destinasi wisata pantai selalu ramai dikunjungi warga untuk menghabisakan liburan. Tetapi sangat sayang, masih banyak objek wisata yang tidak terurus. Fasilitas pendukung pun tidak memadai.

Misalkan di pantai Melayu, Galang. Pengunjung selalu ramai ke sana. Tidak hanya wisatawan dari Batam sendiri. Ada juga beberapa wisatawan manca negara yang berlibur ke sana. Tetapi sayang, fasilitas pendukung seperti kamar mandi di sana tidak mendukung.

“Di sini memang banyak kamar mandi. Tetapi sebagian besar kotor. Airnya pun kotor. Harusnya pengelola bersama dengan pemerintah harus memperhatikan masalah seperti ini,” kata Trimen, warga Kavling Baru Sagulung saat berlibur ke sana, Minggu (18/6).

Menurutnya, alam yang indah di sana harusnya bisa dimaksimalkan. Pantai berpasir sudah sangat mendukung pantai tersebut dikembangkan menjadi kelas dunia. “Tapi angkutan ke sini pun tak ada. Mungkin yang kenal pantai ini, hanya warga Batam saja. Promosinya harus didorong terus,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Lutfi, warga Batuaji yang berlibur ke Galang dua hari lalu. Beberapa tempat ia kunjungi bersama keluarganya. Tetapi tidak ada satu pun tempat tersebut yang berubah.

“Sebelum ke sini (pantai Melayu), kami dah ke eks Camp Pengungsi Vietnam, di sana sama saja dengan tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada sentuhan sama sekali,” katanya.

Sementara itu, anggota komisi II DPRD Kota Batam Mulia Rindo Purba mengatakan, pemerintah tidak boleh lepas tangan terhadap destinasi wisata yang ada di sekitar Rempang-Galang. Menurutnya, alam Batam yang sangat indah belum dikelola dengan baik.

“Pulau Abang begitu indahnya. Tidak semua daerah yang memiliki wisata bawah laut seperti Pulau Abang. Tetapi kurang tertata dan kurang akses ke sana. Menurut saya promosinya harus terus digencarkan,” katanya.

Ia juga berharap pemerintah untuk bisa memberikan perhatian serius terhadap pariwisata Batam yang diprediksi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Batam. “Kamar mandi adalah hal kecil. Tetapi ini sangat penting. Pemerintah harus bisa bersama pengelola menciptakan kenyamanan bagi pengunjung,” katanya.

Sebelumnya, kepala dinas pariwisata dan kebudayaan kota Batam Febrialin mengakui bahwa anggaran untuk penataan destinasi wisata memang sangat minim. Tetapi ia menegaskan bahwa promosi tetap dilakukan.

“Bahkan kita meminta pusat untuk membantu kita mempromosi objek pariwisata kita. Termasuk event-event yang akan kita gelar. Kita juga menggandeng swasta untuk promosi pariwisata kita,” katanya. (ian)

Update