Kamis, 25 April 2024

Dewan Ingatkan PLN, Kabel Bawah Tanah Harus Aman

Berita Terkait

batampos.co.id – Legislator DPRD Kepri Rudy Chua mengingatkan PLN Area Tanjungpinang benar-benar memperhatikan aspek keselamatan dari pembangunan kabel bawah tanah di Ibu Kota Provinsi Kepri. Menurut Rudy, ada beberapa persoalan yang menuai kritik dari sejumlah masyarakat Tanjungpinang.

“Proses pembangunan infrastruktur kabel bawah tanah PLN Tanjungpinang sudah berjalan sejak 2016 lalu. Pada perjalanannya memang ada beberapa kendala yang dihadapi,” ujar Rudy Chua menjawab pertanyaan Batam Pos, Senin (18/6) di Tanjungpinang.

Wakil rakyat utusan Kota Tanjungpinang tersebut menjelaskan, pada 2016 lalu pembangunan sempat terhenti karena sebagian masyarakat khawatir penyediaan infrastruktur tersebut membahayakan keselamatan masyarakat. Apalagi kabel yang ditanam kontraktor tidak sesuai dengan spek yang disepakati.

“Kabel yang ditanam dalamnya tidak sampai satu meter. Masalah ini yang kemudian diprotes masyarakat,” papar Rudy.

Politisi Partai Hanura itu juga mengatakan, persoalan tersebut terjadi di Jalan Kamboja, Tanjungpinang. Apalagi di tengah keterbatasan lahan, lintasan kabel bertegangan tinggi tersebut tepat berada di depan rumah-rumah penduduk. Bahkan ada yang menggunakan lahan trotoar dan ditanam berdampingan dengan pipa PDAM. “Kita juga mengikuti proses di lapangan. Makanya kita harapkan PLN sangat memperhatikan aspek keselamatan dengan adanya jaringan listrik tegangan tinggi tersebut,” tegas Rudy.

Pihaknya memberikan apresiasi atas kinerja PLN Tanjungpinang yang berupaya meningkatkan keandalan jaringan melalui sistem kabel bawah tanah. Karena jaringan yang ada saat ini sangat sensitif. Terputusnya aliran listrik di hari pertama dan kedua Lebaran ini juga disebabkan gangguan jaringan.

“Kita juga mengharapan Pemko Tanjungpinang membantu proses sosialisasi untuk pembangunan kabel bawah tanah, sehingga masyarakat bisa memahami kebutuhan tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Manajer Area PLN Tanjungpinang Fauzan mengatakan rencana kerja proyek kabel bawah tanah rampung pada 2020 mendatang. Infrastruktur strategis tersebut untuk memperkuat sistem jaringan listrik di Tanjungpinang. Penggunaan sistem kabel bawah tanah adalah satu upaya untuk memperkuat sistem kelistrikan di Ibu Kota Provinsi Kepri ini.

Lebih lanjut dikatakan, untuk saat ini ada enam titik lokasi yang tengah dilakukan penggalian dan penanaman kabel listrik bawah tanah. Keenam titik tersebut di antaranya di arah jalan baru ke Dompak dari Batu 8 atas hingga ke jembatan tiga. Pekerjaan yang sama juga dilakukan di sekitar Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, tepat di depan Gedung Daerah dan di sekitar Jalan Bakar Batu.

“Kita juga tengah memasang kabel bawah tanah di Kabupaten Bintan, yakni di sekitar kantor bupati dan juga ada dua arah di Jalan Baru arah Tanjunguban. Saat ini ada enam titik dan yang sebagian juga sudah ada yang terpasang,” jelas Fauzan.

Dengan pemasangan jaringan listrik dengan kabel bawah tanah ini akan lebih aman dan terhindar dari gangguan jaringan yang selama ini menggunakan jaringan udara atau menggunakan tiang.

Sistem kabel listrik bawah tanah ini akan lebih andal dalam jaringan listrik dan risiko ganguan sangat kecil bila dibandingkan dengan jaringan udara yang ada saat ini. “Kita berupaya untuk meminimalisir gangguan jaringan listrik. Karena selama ini masih rentan terhadap pohon tumbang dan ranting patah,” tutup Fauzan. (jpg)

Update