Kamis, 18 April 2024

Warga Minta Utamakan Angkut Sampah di Perumahan

Berita Terkait

Tumpukan sampah yang belum terangkut menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kawasan patam Lestari Sekupang, Senin (18/6). Tumpukan sampah tersebut selain bau juga banyak dihinggapi lalat. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Penumpukan sampah kian terlihat di sejumlah perumahan Batam. Tiga hari pasca Hari Raya Idul Fitri, pemandangan yang tak indah itu juga mengundang bau tak sedap yang mengganggu suasana indahnya Lebaran.

“Dari hari pertama Lebaran sudah numpuk, sekarang apalagi. Tapi belum ada juga petugas yang datang ngangkut,” ujar Fitri, warga perumahan Modena Batamcenter, Senin (18/6).

Warga sekitar mengira, penumpukan sampah tersebut dapat teratasi di hari Senin ini mengingat sudah mulainya sebagian pihak untuk kembali bekerja. Namun hingga sore hari, sampah-sampah di sekitar perumahan warga tersebut belum juga diangkut.

Tidak hanya di perumahan Modena, perumahan Cendana, Bida Asri I, Mediterania, dan sekitar Legenda Malaka Batamcenter juga diwarnai pemandangan serupa yakni, penumpukan sampah rumahan (pribadi).

Ditambah dengan kondisi cuaca Batam yang cenderung hujan, membuat komposisi sampah yang sulit untuk dibakar.

“Biasanya kalau sudah numpuk dibakar sendiri. Cuma karena kena hujan begini susah bakarnya. Lagian banyak sampah basah dari sisa-sisa makanan, bau dan lalar yang bikin gak tahan,” ungkap warga lainnya, Tarno.

Menurut warga Cendana ini, tim satgas sampah yang disediakan pemerintah selama libur Lebaran, tidak tersebar merata terutama ke dalam perumahan. Jika dibandingkan, sampah yang ada di sekitar pasar memang tidak terjadi penumpukan karena dilakukan pengangkutan hampir setiap harinya.

“Rata-rata yang menumpuk itu di perumahan. Sementara mereka hanya mengangkut yang di pasar atau tempat-tempat umum. Seharusnya, mengangkut sampah yang di perumahan itu yang diutamakan,” keluhnya.

Ia bersama beberapa warga lainnya berharap agar pemerintah dapat menilik kondisi tersebut, mengingat kesehatan di lingkungan perumahan warga patut diperhatikan. ”

Tolong yang di perumahan dulu diselesaikan, biar lingkungan juga sehat,” pungkas Tarno.

Warga Perumahan Acasia, Patam Lestari pun mengeluhkan lambannya pelayanan pengangkutan sampah di perumahan mereka. Pasalnya, sudah empat hari belakangan ini, truk pengangkut sampah belum menyambangi perumahan mereka.

“Sampah sampai busuk di depan rumah,” ujar Rahmawati, warga Perumahan Acasia, Senin (18/6).

Karena tak kunjung diangkut, warga pun memilih membuang sampah di pinggir jalan. Seperti yang terlihat di pinggir jalan Kampung Tua, Patam Lestari. Pantauan Batam Pos, sampah rumah tangga tersebut terlihat menumpuk dan berserakan di sisi kiri jalan, warga yang lewatpun harus menutup hidung mereka, karena mengeluarkan bau yang cukup menyengat.

“Sampah tak diambil berhari-hari, terpaksa kami buang di sana,” katanya.

Dia mengatakan, awalnya pengangkutan sampah berjalan normal. Namun pasca Lebaran, petugas dari DLH tersebut sama sekali tak terlihat. Sehingga bak sampah milik warga penuh bahkan ada yang berulat.

“Sampai banyak lalat juga kan nggak bagus buat kesehatan apalagi kami punya anak bayi,” jelasnya.

Sementara Kepala Bidang Persampahan, DLH Batam, Faisal, mengatakan terkait pengangkutan sampah yang terlambat, Faisal meminta warga bersabar jika ada sampah yang belum diangkut. Faisal memastikan semua sampah di perumahan bisa diselesiakan dengan cepat agar tidak menumpuk.

“Kalau meningkat sudah pasti, karena lebaran banyak yang masak belum lagi kaleng minuman dan lainnya,” ujarnya. (une/nji)

Update