Kamis, 25 April 2024

Tancap Gas Sektor Pariwisata

Berita Terkait

Turis dari Singapura berjalan di Pelabuhan Internasional Sekupang.
F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Momen usai Lebaran menjadi momentum yang tepat untuk memacu sektor pariwisata. Selain perbankan, pemerintah daerah seperti Badan Pengusahaan (BP) Batam juga sudah mengambil ancang-ancang untuk menggarap sektor potensial ini.

“Sektor parisiwata akan mendapat perhatian serius, mengingat kontribusinya yang terbukti mampu mendorong sektor konsumsi dan akomodasi,” kata Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo belum lama ini.

Sejak awal tahun, BP Batam memang serius menggarap sektor pariwista dengan menggelar sejumlah even-even besar. Contohnya adalah Batam Menari yang memecahkan rekor MURI untuk penari terbanyak.

Dari data yang dipaparkan Lukita, pertumbuhan Wisman di Kepri di kuartal pertama 2018 mencapai 20 persen. Sementara pertumbuhan kunjungan Wisatawan secara keseluruhan menyentuh 30 persen.

Lebih jauh lagi, Kegiatan pariwisata ini mampu menimbulkan pertumbuhan positif di sisi konsumsi rumah tangga. Khususnya Sektor makanan, akomodasi dan transportasi. Kontribusinya bagi ekonomi Kepri terbilang kecil, namun dari sektor makanan di Kepri mampu tumbuh 18 persen di kuartal pertama 2018.

“Kita harus terus optimis dengan momentum pertumbuhan ini,” jelasnya.

Ia percaya kontribusi dari sektor pariwisata akan semakin tinggi. Ditambah dengan dukungan dari Kementerian Pariwisata lewat program hot deals kepada Kepri.

Program ini memberikan subsidi untuk Wisman yang datang ke Batam saat tidak ada kegiatan menarik di Batam.

Kebanyakan Wisman datang ke Batam saat weekend atau hari libur.

Dengan Hot Deals ini, kementerian memberikan subsidi jika Wisman datang di hari-hari biasa, yang biasanya kurang menarik buaT Wisman,” jelasnya.

Upaya untuk meningkatkan kenyamanan dimulai dari pembenahan ruang tunggu di bandara.

Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim Suwarso mengatakan pembenahan bertujuan untuk memenuhi standar pelayanan bandara Hang Nadim sebagai bandar udara internasional.

Konter-konter produk UMKM akan ditata lebih baik lagi, namun tidak dihilangkan. Alasannya, konter produk itu harus tetap ada untuk membantu penumpang, mendapat produk dalam dan luar negeri.

“Yang dekat Gate dibenahi, dengan desain dari LGF tadi. Jadi, nanti depanjang 160 meter dekat ruang tunggu, akan berisi konter produk dalam dan luar negeri,” sambungnya.

Gerai itu diharapkan akan membantu produk kuliner dalam negeri juga. “Nanti seperti yang ingin produk kuliner dari Padang, Djogja, Bandung dan lainnya, sudah bisa dibeli disini. Jadi, ini aan memuat bandar lebih hidup,” harap Suwarso.

Selain itu, penataan juga akan membuat pengguna jasa di Bandara Hang Nadim nyaman dan tidak komplain. (leo)

Update