Jumat, 29 Maret 2024

Hari Pertama Kerja, Pelayanan Molor sampai Dua Jam

Berita Terkait

batampos.co.id – Hari pertama kerja, ratusan warga yang ingin mendapatkan pelayanan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam harus menunggu hingga dua jam dari jam normal pelayanan.

Pelayanan yang harusnya sudah buka mulai dari pukul 08.00 WIB, nyatanya baru mendapatkan layanan pukul 10.00 WIB. Warga yang telah datang sejak pagi rela menunggu petugas yang belum datang.

Salah seorang warga, Ana menuturkan harusnya petugas pelayanan ada yang ditugaskan untuk melayani masyarakat walaupun ada kegiatan di Pemko Batam.

“Katanya apel, tapi tolonglah kami yang datang dari pagi ini dipikirkan juga. Ada yang bawa anak, ada yang dari pulau. Jangan semua pegawai itu ke sana (Pemko, red),” kata dia saat tengah menunggu mendapatkan pelayanan.

Perempuan yang tinggal di Sagulung ini mengaku sudah menunggu kurang lebih satu jam, namun pelayanan belum juga dibuka.

“Kecewa lah. Kalau mau apel atau halal bi halal tolong sediakan petugas piket. Kami kan bukan mengurus ini saja kerjanya. Pak wali tolonglah ini diperhatikan keluh perempuan berjilbab ini.

Hal senada diungkapkan Usman saat akan mengurus akta lahir anaknya. Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 09.15 WIB, pintu pelayanan masih tertutup, padahal dari luar terlihat beberapa petugas di meja pelayanan.

“Bentar lagi istirahat, apa alasanya tidak kunjung dibuka juga,” ujarnya.

Pria yang tinggal di Pulau Kasu, Belakangpadang ini bersama warga lainnya berharap ke depan pemerintah memperhatikan jam pelayanan pasca libur panjang.

“Sebelum lebaran saya kehabisan nomor antri, makanya datang hari ini namun pelayanan belum buka juga,” ucapnya.

Hal serupa juga terjadi di Kecamatan Sekupang, pintu pelayanan terlihat masih digembok dan petugas belum ada yang datang. Warga yang sudah datang sejak pagi memutuskan untuk kembali di siang hari.

“Siang aja ke sini lagi. Petugas belum datang,” kata Herman, warga perumahan Tiban Permai, Sekupang.

Pria ini hendak mengantarkan puterinya untuk mengurus Kartu Tanda Penduduk elektronik ini harus pulang sebelum mendapatkan pelayanan.

foto: batampos / yulitavia

Kepala Disdukcapil Batam, Said Khaidar menyampaikan permintaan maaf kepada warga karena keterlambatan pelayanan ini. Ke depan ia berharap ada evaluasi terhadap kinerja pelayanan disdukcapil.

“Kami selesai apel langsung melayani. Namun untuk keterlambatan ini kami minta maaf,”singkatnya.

Kantor Kecamatan Terlambat Buka

Ratusan warga yang ingin mengurus dokumen kependudukan harus menunggu beberapa jam di depan kantor kecamatan Batuaji, Kamis (21/6). Hingga pukul 09.00 WIB kemarin, kantor kecamatan Batuaji belum buka karena semua pegawainya menghadiri acara halal bi halal di Engku Putri, Batam Center.

Ena Florida Nainggolan, warga perumahan Aster Raya, Batuaji mengaku sudah di depan kantor kecamatan sejak pukul 07. 00 WIB. Ia datang lebih awal dengan harapan bisa dilayani lebih dulu.

“Eh sampai jam segini (pukul 09.00 WIB) belum juga buka. Kami kan tidak tahu ini kenapa. Kalaupun ada acara, kenapa warga yang diterlantarkan,” katanya.

Wanita berusia 18 tahun yang ingin mengurus kartu kuning tersebut berharap tidak semua pegawai yang ikut acara ke Pemko Batam. Tetapi ada tenaga honorer yang bisa melayani warga.

“Ini terkunci sama sekali, tidak tahu kenapa kok bisa seperti ini. Padahal mereka digaji dari uang rakyat,” katanya.

Warga lainnya, Fredi, mengaku kecewa karena terpaksa harus mengundur pengurusan kartu kuningnya.

“Saya cepat-cepat datang mau urus kartu kuning. Tapi jam segini tak datang, mau bagaimana lagi. Padahal jam 10 saya ada acara, terpaksa hari Senin saya urus lagi. Besok (hari ini, red) saya ada acara,” katanya.

Tidak seperti di kecamatan Batuaji, pelayanan di Sagulung hanya terganggu di bagian pengurusan kartu kuning. Alasannya petugasnya terbatas. Sementara untuk perekaman e KTP dan pengambilan e KTP dan Kartu Keluarga tetap berjalan. Beberapa warga yang hendak mengurus kartu kuning memang protes dengan belum dibukanya pelayanan tersebut.

“Kalau memang buka, dibilang saja buka. Ini sudah lama menunggu. Jangan rakyat yang jadi korban. Kalau memang masih butuh perpanjangan libur, dibilang saja,” ketus seorang warga.

Sementara itu Camat Batuaji, Ridwan tegas mengatakan bahwa memang kantor kecamatan ditutup beberapa jam karena semua pegawai mengikuti apel bersama di Engku Putri. Tetapi setelah apel maka pelayanan akan normal kembali.

“Memang pegawai semunya ikut apel. Setelah ini memang akan langsung buka pelayanan,” katanya.

Anggota komisi I DPRD Kota Batam Tumbur M Sihaloho mengatakan seharusnya acara halal bi halal atau apel pagi tidak boleh mengganggu pelayanan. Menurutnya, banyak warga yang sengaja datang lebih pagi karena banyak hal yang mau dikerjakan di siang hari.

“Kalau warga tidak terlayani dengan baik, maka sudah pasti akan ada perkerjaan warga yang terbengkalai. Lalu siapa yang tanggungjawab,” katanya.

Menurutnya, camat tidak membawa semua kru atau petugas untuk apel. “Kan ada pegawai honorer atau beberapa pegawai ditinggal sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap jalan,” katanya.

Layanan Publik Langsung Normal

Sama dengan di Kecamatan Batuaji, hari pertama kerja, kemarin, kantor Kecamatan Sagulung dipadati warga yang hendak mengurus berbagai keperluan administrasi kependudukan seperti akta kelahiran, KTP, kartu kuning dan lain sebagainya. Pantuan Batam Pos, ratusan warga berbondong-bondong ke kantor kecamatan sebelum dibukanya pelayanan.

Camat Sagulung Reza Khadafy mengatakan pelayanan di hari pertama masuk kerja langsung berjalan seperti biasa. Seluruh pegawai hadir dan kembali melayani masyarakat. Dia menegaskan pelaksanaan disiplin wajib ditegakkan . Karena hal itu bersentuhan kepada indeks pelayanan prima kepada masyarakat.

“Iya tadi apel dulu , tapi pegawai yang di bagian pelayanan langsung aktif dan melayani masyarakat, jadi tak ada gangguan untuk pelayanan,” ujar Reza, Kamis (21/6).

Dia mengatakan sebagian besar warga langsung menyerbu pelayanan untuk kartu kuning dan e-KTP.

“Ada yang ambil e-KTP ada juga yang melakukan perekaman,” katanya.
Untuk data kepengurusan kartu kuning hingga siang kemarin terhitung ada 60 pemohon yang mengajukan pembuatan kartu kuning. Staff pembuatan kartu kuning Kecamatan Sagulung Junita Silaban, mengatakan sebagian besar mereka yang baru tamat sekolah yang hendak melamar kerja.

“Anak-anak baru tamat, mereka buat yang baru semua,” ucap Junita.

Walikota Batam Muhammad Rudi bersama Wakil Wakil Walikota Batam beserta Sekda dan Asisten bersalaman dengan pegawai Pemko Batam saat halal bihalal hari pertama masuk kerja di Dataran Engku Putri Batamcenter, Kamis (21/6). Hari pertama masuk usai libur panjang ada 235 pegawai Pemko tidak masuk kerja baik yang izin maupun tanpa keterangan. F Cecep Mulyana/Batam Pos

Hari pertama kerja usai libur panjang, Pemerintah Kota Batam menggelar halal bil halal seluruh pegawai di Dataran Engkuputri Batamcenter, Kamis (21/6)

Pantauan Batam Pos, halal bil halal yang digelar seiring apel bersama tersebut dari pukul 07.15 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Usai apel, Wali Kota meminta pegawai untuk tidak langsung meninggalkan lapangan dan terlebih dahulu bersalaman.

“Setelah selesai kita langsung bekerja,” kata Rudi.

Ia mengatakan, halalbilhalal merupakan hal yang wajar. Setelah acara tersebut usai, seluruh pegawai wajib bekerja kembali.

“Awal syawal hal yang lumrah kita melakukan halal bil halal,” ucapnya. (iza/une/ian/yui)

Update