Kamis, 28 Maret 2024

Polisi Pastikan Tidak Ada Tindak Kekerasan di Tubuh Korban Kebakaran

Berita Terkait

Anggota Inafis Polresta Barelang melakukan olah TKP dan korban kebakaran di gudang air Kawasan Industri Mega Cipta batumerah Batuampar, Kamis (21/6). Pada kejadian tersebut 6 orang korban meninggal dunia. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Polisi memastikan tidak ada tindak kekerasan di tubuh korban kebakaran di Gudang Air Blok A2 No 3 Kawasan Industri Mega Cipta, Batumerah, Batuampar, Batam, Kamis (21/6) lalu. Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarot Wibowo menuturkan pihaknya hanya menemukan jelaga dari lubang hidung hingga paru.

“Dari kelima jenazah yang bisa dikenali secara visual, hanya itu kami temukan. Adanya jelaga ini akibat menghisap Karbon Monoksida,” katanya, Sabtu (23/6).

Ia mengatakan selama 10 jam autopsi dilakukan, tidak menemukan adanya memar atau luka akibat benda tumpul. “Tak ada yang aneh,” tuturnya.

Sementara itu, jenazah Joshua Pakpahan yang hangus terbakar, Djarot menuturkan penyebab kematiannya karena luka bakar total. Selain itu, Djarot menuturkan petugas forensik menemukan telapak kaki Joshua di tempat kejadian.
“Telapak kaki ditempat Joshua ditemukan pertama kali. Jadi gak ada yang janggal,” ungkapnya.

Saat ditanya, kenapa dia bisa dapat luka bakar 100 persen. Apakah korban dalam kondisi tidak bisa lari? Djarot mengungkapkan dirinya tidak bisa bicara hingga sana. “Hal itu bisa tanya penyidik, kami hanya autopsi saja,” tuturnya.

Sementara itu Direskrimum Polda Kepri AKBP Hernowo menuturkan pihaknya hanya membantu penyidikan saja. “Tanya Kapolres saja, karena beliau yang ikuti perkembangannya,” ungkapnya.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengakui hingga kini belum bisa menyatakan penyebab kebakaran. Selain itu, ia belum bisa menjabarkan alasan kenapa Joshou tidak bisa melarikan diri saat terbakar.
“Saat ini masih dalam penyelidikan, hari ini baru selesai tim forensik mengambil bukti-bukti yang diperlukan. Dan akan dikirimkan ke Labfor Medan,” ungkapnya.

Ia berjanji setelah hasil penyelidikan dan forensik keluar semua, akan mengungkapkan hal itu semua. “Penyelidikan masih berjalan. Jadi gak bisa saya terka-terka. Kami bicara berdasarkan fakta, hasil penyelidikan dan forensik nantinya,” ucapnya.

Kejadian kebakaran yang menyebabkan meninggalkan Joshou Pakpahan (pemilik gudang air), Pang Pang (Istri Joshou), Wiliam , Eby, Coco (Anak Joshou) serta Ance (pembantu rumah tangga), menyedot perhatian banyak pihak. Termasuk Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi yang langsung turun ke tempat kejadian. Saat disemayamkan di rumah duka Batu Batam, Wakil Walikota Batam Amsakar Ahmad juga menyempatkan diri untuk melayat.

Dari kejadian ini satu orang berhasil selamat, yakni Anggit (pembantu rumah tangga Joshua). Dari penuturkan Kombes Pol Djarot, Anggit berhasil selamat karena cara dramatis. Anggit yang saat itu berada dekat kulkas, memasukan kepalanya ke dalam kulkas agar mendapatkan pasokan oksigen. Hal ini dilakukannya berulang kali, setiap kali sesak nafas akibat menghirup Karbon Monoksida. Ia membuka kulkas dan menghirup udaranya.

“Karena tindakannya itu, dia selamat,” ungkap Djarot.

Saat ini, Anggit masih dalam penanganan tim dokter di RSBK. “Trauma, pastinya lah. Untuk cerita pasti, pihak kepolisian juga menunggu Anggit bisa memberikan keterangan,” tutur Djarot. (ska)

Update