Sabtu, 20 April 2024

Polresta Barelang belum Terapkan Tes Psikologi saat Urus SIM

Berita Terkait

batampos.co.id – Ditlantas Polda Metro Jaya berencana akan mulai menerapkan tes psikologi sebagai persyaratan tambahan permohonan SIM di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Rencananya tes psikologi itu akan dimulai hari ini, Senin (25/6). Namun, rencana ini ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol I Putu Bayu Pati mengatakan, ia telah mengetahui adanya rencana penerapan tes psikologi sebagai persyaratan permohonan SIM baru maupun perpanjangan. Namun, sejauh ini dirinya belum mendapatkan instruksi lebih lanjut mengenai pemberlakukan tes psikologi untuk permohonan SIM di wilayah hukum Polresta Barelang.

“Memang sudah ada rencana pemberlakuan itu di pusat. Tapi kita belum menerapkannya karena memang belum ada petunjuk sampai saat ini. Jadi kita belum memberlakukan persyaratan itu,” kata Putu, kemarin.

Ia menjelaskan, dasar hukum dalam penerapan tes psikologi bagi penerbitan SIM ini berdasarkan pasal 81 ayat (4) UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAAJ). Selain itu, penerapan tes psikologi ini berdasarkan dalam pasal 36 Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.

Dalam dua dasar hukum itu, salah satu persyaratan penerbitan SIM adalah kesehatan, baik kesehatan jasmani maupun rohani, pemeriksaan kesehatan rohani dilakukan dengan materi tes yang akan menilai beberapa aspek antara lain kemampuan konsentrasi, kecermatan, pengendalian diri, kemampuan penyesuaian diri, stabilitas emosi dan ketahanan kerja, dan tes psikologi.

“Tes psikologi tersebut akan dilaksanakan oleh lembaga psikologi yang telah mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari bagian psikologi Polda. Jadi bukan dari kepolisian,” katanya.

Ia menambahkan, dengan menerapkan tes psikologi dalam penerbitan SIM baru maupun perpanjangan diharapkan dapat menekan angka laka lantas yang disebabkan faktor psikologis dari pengemudi. Tes psikologi sebagai syarat penerbitan SIM dinilai efektif. Sebab, psikologi merupakan bagian dari safety driving dan safety riding.

“Kita lihat dulu bagaimana penerapannya di pusat. Jika sudah ada instruksi atau petunjuk untuk menerapkan tes psikologis itu, tentunya akan kita laksanakan di Batam,” imbuhnya. (gie)

Update