Kamis, 28 Maret 2024

700 Kursi CPNS bagi Anda yang Minat Jadi ASN

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Kabar gembira, ada kesempatan bagi Anda untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Jumlahnya 700 orang.

Ya, Pemprov Sumsel bakal melakukan penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2019.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumsel, Muzakir mengakui memang rencananya 2019 mendatang akan dilakukan penerimaan CPNS. Namun, jumlahnya disesuaikan dengan PNS yang pensiun yakni sekitar 700 orang.

Jumlah tersebut nantinya dapat saja berubah karena ditentukan sepenuhnya oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB), sedangkan pihaknya hanya mengusulkan berdasarkan beban kerja dan lain sebagainya.

“Kami memprediksi penerimaan CPNS ini sekitar 700 orang, karena penerimaan harus disesuaikan dengan pensiunan,” katanya saat dihubungi JawaPos.com, Senin (25/6).

Penerimaan ini, diperkirakan untuk bidang tenaga guru, medis dan juga tenaga teknis pertanian. Karena memang tiga bidang tersebut masih mengalami kekurangan. Seperti, untuk tenaga guru nantinya akan banyak yang pensiun, sedangkan untuk tenaga medis memang saat ini banyak pembangunan rumah sakit sehingga dibutuhkan tenaga medis untuk mengisi rumah sakit di Sumsel.

“Untuk tenaga pertanian sendiri, sejauh ini memang Sumsel dikenal dengan lumbung pangan, tapi tenaga pertanian masih kurang. Karena itu akan dipenuhi lagi,” ujarnya.

Ia juga mengaku sengaja melakukan penerimaan di tahun 2019, karena memang jumlah PNS di Pemprov Sumsel tahun ini masih mencukupi atau mencapai 16 ribu pegawai termasuk tenaga guru SMA dan SMK. Selain itu, juga masih dibantu oleh Honorer atau PHL yang ada di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penerimaan ini nantinya akan dilakukan secara profesional dan proporsional. Artinya tidak ada celah untuk melakukan nepotisme atau suap-menyuap karena adanya teknologi yang canggih dalam penyelenggaraan ini.

“Nantinya tes yang dilakukan menggunakan sistem CAT, jadi para peserta dapat mengetahui langsung hasil dari ujian yang dilakukannnya. Selain itu juga dapat langsung diprotes jia ada kesalahan dan kecurangan,” terangnya.

“Dengan sistem ini proses seleksi tentunya sangat transparan,” tutupnya.

(lim/JPC)

Update