Jumat, 29 Maret 2024

Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi

Berita Terkait

Calon penumpang saat memasuki pintu keberangkatan di Bandara Hang nadim Batam, Minggu (3/6). Meskipun belum ada lonjakan yang berarti namun penumpang yang akan menggunakan peswat terbat sudah mulai rame. F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,59 persen, selama periode lebaran 2018 atau pada Juni lalu.

Angka itu naik dibanding bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,21 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, kenaikan itu menjadi hal yang wajar mengingat tingginya tingkat konsumsi pada bulan Ramadan dan adanya kenaikan pada sejumlah komoditas.

Dia menjelaskan, inflasi 0,59 persen dipicu oleh kenaikan harga pada sejumlah komoditas. Pertama, pada kelompok transportasi yang dikontribusikan oleh naiknya tarif tiket pesawat.

“Inflasinya 1,50 persen untuk kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan. Sumbangan terbesarnya karena ada kenaikan tarif tiket pesawar yang memberi kontribusi sebesar 0,26 persen,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/7).

Lanjutnya, kelompok bahan makanan memberi kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,19 persen. Inflasi itu dipicu oleh naiknya harga ikan segar selama bulan ramadan.

“Jadi ada kenaikan ikan segar di wilayah timur khususnya. Jadi ada kekurangan pasokan ikan karena nelayan tidak berani berlayar,” tuturnya.

Terakhir, adanya kenaikan daging ayam ras yang berkontribusi terhadap inflasi sebesar 0,03 persen. Menurutnya, kontribusi itu masih bisa ditolelir mengingat pada saat lebaran permintaannya meningkat pesat.

“Selain itu ada komoditas lain seperti daging ayam kampung, sapi, sayuran, bawang merah dan kelapa yang naik tipis. Sehingga masing-masing komoditas andilnya 0,01 persen,” jelas dia.

Sementara itu, ada beberapa komoditas yang juga turut memberikan deflasi. Pertama terjadinya penurunan harga pada telor ayam ras dan cabai merah.

“Menyadari naik di Ramadan pemerintah membuat kebijakan pasokan cukup. Andilnya 0,03 persen masing-masing. Lainnya beras dan bawang putih yang memberikan andil deflasi 0,01 persen.,” tandasnya.

(hap/JPC)

Update