Kamis, 28 Maret 2024

Pak Walikota, Ruas Jalan di Batuaji Kembali Digenangi Air

Berita Terkait

Terjadi genangan air di Jalan R Suprapto, Batuaji, Minggu (1/7). Terjadinya genangan akibat hujan seharian. Akibat genangan ini membuat jalan rusak dan berlubang. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Pengguna jalan R Suprapto Batuaji kembali tak nyaman saat hujan rintik sepanjang hari Minggu, (1/7/2018). Sejumlah ruas jalan kembali digenangi air sehingga menghambat arus lalulintas.

Pantauan di lapangan, lokasi genangan air ini masih di lokasi ruas jalan yang sama yang selama ini jadi langganan banjir. Meskipun tak banjir namun genangan air mencapai setengah ruas jalan dengan ketinggian diatas 30 centimeter. Imbasnya arus lalulintas jadi macet sebab kendaraan harus antre melintasi ruas jalan yang luput dari genangan air.

Genangan air depan perumahan puteri tujuh selalu dikeluhkan pengendara setiap hujan turun sekalipun tak lebat. Begitu juga di depan pasar Melayu dan Simpang Basecamp. Lokasi jalan yang digenangi air ini karena berada di posisi yang lebih rendah. Ini diperparah lagi dengan kondisi drainase yang tidak lagi berfungsi normal akibat penyempitan dan tersumbat sampah.

Selain jalan utama genangan air serupa juga dikeluhkan pengendara menuju pelabuhan Sagulung. Genangan air sampaing kawasan Industri Latrade melumpuhkan arus lalulintas menuju pelabuhan Sagulung jika hujan deras. Peyebabnya sama sistem drainase yang bermasalah. Drainase utama di lokasi genangan air itu telah ditutup oleh aktifitas proyek pematangan lahan.

Camat Sagulung Reza Khadafi mengakui adanya persoalan itu. Pihaknya sudah melayangkang surat peringatan ke pihak pengembang agar segera mengembalikan fungsi drainase tersebut. Jika tidak pihaknya akan minta penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) Dinas Bina Marga untuk mengambil tindakan tegas atas penutupan drainase tersebut.

Camat Batuaji Ridwan juga demikian. Untuk mengatasi persoalan banjir ataupun genangan air pihaknya kembali berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga untuk mengkaji solusi yang tepat mengatasinya.

“Karena lokasi yang jadi langganan banjir ataupun genangan air itu umumnya di lokasi yang rendah. Ini harus ada kajian khusus agar saat diperbaiki nanti benar-benar efektif,” ujar Ridwan. (eja)

Update