Selasa, 16 April 2024

Pemilu, Berebut Jadi Caleg

Berita Terkait

batampos.co.id – Pendaftaran bakal calon legisatif (bacaleg) DPRD Batam ke KPU Kota Batam akan mulai dibuka besok, Rabu (4/7). Namun persaingan dipastikan akan sengit karena banyaknya kader parpol yang mendaftar. Padahal, setiap parpol hanya boleh mendaftarkan bacalegnya nanti maksimal 50 orang atau 100 persen dari jumlah anggota DPRD Kota Batam saat ini.

Informasi di lapangan menyebutkan, minat kader partai menjadi calon legislatif sangat tinggi. Di Partai NasDem DPD Kota Batam, misalnya. Sejak dibuka April lalu, tercatat ada 130 kader yang mendaftar.

Beruntung, partai besutan Surya Paloh ini memiliki sistem seleksi terpusat. Sehingga nantinya DPP Partai Nasdem yang akan menentukan, siapa saja kadernya yang akan didaftarkan sebagai calon legislatif ke KPU Batam.

“Kami berbeda dengan partai lainnya. Kami pakai garis komando,” kata sekretaris DPD NasDem Kota Batam, Sucowati, Senin (2/7).

Meski begitu, pihak DPD tetap akan menyeleksi 130 pendaftar tersebut. Sebab nantinya DPD NasDem hanya akan menyodorkan 68 nama di antaranya ke DPP. Sehingga persaingan bakal caleg di internal NasDem dipastikan akan sengit.

Persaingan bacaleg Partai Perindo Kota Batam juga tak kalah sengit. Sebab hingga kemarin tercatat ada 80 kader yang telah resmi mendaftar sebagai bacaleg Perindo. Sebelumnya, tercatat ada 130 kader yang mengambil formulir pendaftaran bakal caleg.

“Minat warga untuk masuk bacaleg Perindo sangat besar. Bahkan di awal yang mengambil formulir mencapai 130 orang tetapi yang mengembalikan hanya 80 orang,” kata Sekretaris DPD Perindo Kota Batam, Tonny Siahaan, kemarin.

Menurut Tonny, sebagai partai baru, Perindo masih memiliki track record yang bagus dan bersih. Dan ia yakin, caleg yang akan ditetapkan nantinya adalah yang terbaik.

Partai Amanat Nasional juga saat ini sedang tahap verifikasi bacaleg. Ini dilakukan karena jumlah bacaleg yang mendaftar lebih dari 50 orang. “Minat masih tinggi. Kita harus melakukan verifikasi dengan ketat,” kata Sekretaris DPD PAN Kota Batam, Edward Brando, kemarin.

Edward mengatakan ada beberapa kriteria dalam seleksi bacaleg. Di antaranya poin ketokohan dan antusiasme dari kader terkait.

Sementara PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2014 di Batam sudah selesai melakukan proses pendaftaran bacaleg. Lebih dari 50 bacaleg sudah mendaftar. Termasuk keterwakilan perempuan sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam PKPU.

“Kami sudah siap 100 persen. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mendaftar ke KPU,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kota Batam, Jamsir, Senin (2/7).

Jamsir optimistis, PDI Perjuangan akan kembali menempatkan kadernya menjadi ketua DPRD Kota Batam. Di mana saat ini semua anggota DPRD Kota Batam dari fraksi PDI Perjuangan akan menjadi favorit untuk kembali terpilih.

Persaingan bacalage di PDI Perjuangan ini dipastikan akan sangat ketat, sebab sejumlah incumbent juga kembali mendaftarkan diri.

Sedangkan Partai Golkar yang menjadi pemenang kedua dan menempatkan kadernya sebagai wakil ketua DPRD Kota Batam tegas mengatakan, kader baru dan incumbent memiliki peluang sama untuk duduk di DPRD Kota Batam.

“Kalau yang mendaftar menjadi bacaleg lumayan banyak. Lebih dari kursi yang ditetapkan. Nah kita berharap semua bacaleg ini segera menyelesaikan syarat-syaratnya,” kata bendahara Partai Golkar Kota Batam, Hendra Asman di gedung DPRD Kota Batam, kemarin.

Demikian halnya dengan keterwakilan perempuan juga sudah memenuhi syarat. “Ini memang menjadi perhatian kita semua. Para Bacaleg ini dari berbagai latarbelakang. Ada pengusaha, akademisi dan pastinya incumbent yang menjabat saat ini,” katanya.

Partai Gerindra juga saat ini masih melakukan verifikasi. Ada sekitar 80 orang yang mendaftar bacaleg. Untuk menentukan masuk menjadi caleg, Partai Gerindra sudah ada indikator tertentu yang digunakan untuk menyeleksi.

“Jadi peminat untuk caleg ini masih ramai. Kita harus benar-benar melakukan verifikasi yang ketat,” kata Ketua DPC Gerindra Kota Batam, Iman Sutiawan.

Iwan Krisnawan, Ketua DPC Hanura Kota Batam juga mengakui peminat caleg periode 2019-2022 ini juga masih sangat banyak. Sejak pendaftaran Bacaleg April lalu jumlah pendaftar mencapai 67 orang.

“Artinya kita masih harus terus lakukan verifikasi. Dan dalam waktu dekat ini akan kita selesaikan,” katanya.

Bacaleg yang mendaftar di Hanura berasal dari berbagai latar belakang. “Semua bacaleg tidak ada yang dispesialkan. Semua sama. Harapan kita, Hanura akan lebih baik periode ini,” katanya.

Di tengah tingginya minat bacaleg di sejumlah parta, ada pula parpol peserta Pemilu 2019 yang kekurangan bacaleg. Misalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Batam.

Sekretaris DPC PPP Kota Batam mengatakan saat ini bacaleg di partai bersimbol Kabah tersebut masih 80 persen dari total kuota 50 orang. Dan semuanya sudah melengkapi berkas persyaratan.

“Kalau keterwakilan perempuan sudah terpenuhi. Tetapi secara keseluruhan, baru 80 persen. Tetapi kita yakin saat mendaftar nanti, semua pasti akan terpenuhi,” katanya.

Sekretaris DPD Golkar Provinsi Kepri Agustar mengatakan, setiap parpol peserta pemilu 2019 berhak mendaftarkan kadernya masing-masing untuk menjadi caleg sebanyak jumlah kursi yang diperebutkan. Misalnya di DPRD Kota Batam yang memperebutkan 50 kursi, maka setiap parpol peserta pemilu berhak mendaftarkan maksimal 50 orang calegnya ke KPU Kota Batam.

Jumlah tersebut disesuaikan dengan kuota di masing-masing daerah pemilihan (dapil). Di Dapil 1 Batam, misalnya. Terdapat jatah 12 kursi di dapil ini. Maka parpol hanya boleh mendaftarkan 12 caleg untuk dapil 1 Batam. Demikian seterusnya hingga jumlah keseluruhan caleg yang diusung per parpol mencapai 50 orang.

Ditanya soal persaingan, Agustar mengakui tahun ini jumlah pendaftar bakal caleh di Golkar, baik tingkat kota maupun provinsi, sangat tinggi. Namun pihkanya menerapkan sistem verifikasi dan seleksi yang transparan sehingga tidak akan menimbulkan gesekan di antara kader partai.

“Kami tidak menyebutnya sebagai persaingan. Tetapi ini proses seleksi,” kata Agustar, tadi malam.

Rela Pindah Partai

Sementara sejumlah politikus rela berpindah partai demi mengejar kursi di DPRD Provinsi Kepri. Beberapa di antaranya adalah Agung Trianto. Mantan politikus PKPI ini dikabarkan hijrah ke Partai NasDem.

Begitu juga dengan anggota DPRD Kepri dari Partai Demokrat Tengku Afrizal Dahlan yang dikabarkan akan kembali mencalonkan diri sebagai caleg dalam Pileg 2019 nanti. Namun kali ini Dahlan akan maju bersama NasDem.

Terkait banyaknya politikus yang loncat ke NasDem ini, Wakil Ketua DPD NasDem Kepri, Fajrin, mengaku belum tahu. Ia hanya menyebut, pihaknya akan mempersiapkan kader terbaiknya guna meraik suara sebanyak mungkin dalam Pileg 2019 nanti.

“Kalau masalah itu, bukan kapasitas saya menjawab,” tegas Fajrin, kemarin.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepri, Arizon, mengatakan mulai Rabu (4/7) besok pihaknya akan membuka pendaftaran caleg DPRD Kepri untuk priode 2019-2024.

“Pembukaan pendaftaran Caleg akan dimulai pada 4 Juli 2018 sampai 17 Juli 2018,” ujar Arizon, kemarin.

Dijelaskan Arison, masing-masing parpol untuk caleg DPRD Provinsi Kepri mendapatkan kuota sebanyak 45 calon atau 100 persen dari jumlah kursi DPRD Kepri saat ini. Jumlah tersebut dibagi dalam tujuh daerah pemilihan. Yakni Dapil 1 Tanjungpinang, Dapil 2 Bintan, Dapil 3 Karimun, Dapil 4,5,6 Batam, dan Dapil 7 Natuna-Anambas.

Masih kata Arison, dalam proses verifikasi untuk menentukan Daftar Calon Sementara (DCS) pihaknya akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kepolisian, pengadilan, dan Kanwil Kumham Provinsi Kepri. Proses penentuan DCS akan selesai akan rampung 38 hari kedepan.

“Kemudian setelah itu dalam waktu 38 hari lagi baru akan ditetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) dari masing-masing parpol,” jelas Arison. (ian/jpg)

Update