Sabtu, 20 April 2024

Kantor Pelayanan Publik di KPPD Harus Ada Inovasi

Berita Terkait

batampos.co.id – Aktivitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KPPD) Tanjungpinang di Basuki Rahmat, Tanjungpinang dua hari belakangan mengecewakan masyarakat. Karena warga harus bolak-balik hanya untuk membayar pajak kendaraan bermotor.

“Dua hari ini, kita dibuat bolak balik. Datang hari pertama langsung dibilang sistem lagi gangguan. Makanya kembali lagi hari ini, sudah menunggu tiga jam, dikabari jaringan gangguan lagi,” keluh Anggraini warga Tanjungpinang Timur di Kantor KPPD Tanjungpinang, Selasa (3/7).

Ia mengkritisi sistem pelayanan di KPPD Tanjungpinang. Menurutnya sebagai masyarakat tentu menginginkan pelayanan yang cepat dan tepat. Apalagi bagi yang punya kesibukan. Ditegaskannya, persoalan-persoalan seperti ini bisa menimbulkan apatisme masyarakat sebagai wajib pajak. “Besok (hari ini, red) hari ketiga harus bolak-balik ke KPPD ini. Kalau tidak tuntas juga, Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada disini perlu dievaluasi,” tegasnya.

Hal yang sama juga diutarakan, Yanto salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengalami nasib yang sama. Menurutnya sebelum ia datang ke KPPD ia mendapatkan konfirmasi lewat telpon bahwa Surat Pajak Kenderaan Bermotor miliknya sudah selesai. “Saya dapat telpon sudah selesai, tinggal bayar pajaknya saja. Tetapi setelah datang di sini, menunggu lama ternyata di PHP-in,” kesalnya.

Legislator Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua mengatakan untuk sistem pelayanan di KPPD Tanjungpinang memang perlu dilakukan inovasi. Apalagi saat ini, Pemprov Kepri tengah melakukan program pemutihan pajak dan balik nama kendaraan bermotor. “Tentu program ini harus didukung dengan pelayanan yang baik,” ujar Rudy Chua, kemarin.

Politisi Partai Hanura tersebut menjelaskan, program pemutihan adalah upaya Pemprov Kepri untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepri. (jpg)

 

Update