Jumat, 29 Maret 2024

Pemprov Cari Inovator Terbaik, Gelar Kompetisi Teknologi Tepat Guna

Berita Terkait

batampos.co.id – Kompetisi Teknologi Tepat Guna (TTG) Tahun 2018 tingkat Provinsi Kepri kembali digelar pada 11 Juli mendatang di Tanjungpinang City Centre (TCC). Pemprov Kepri melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil (DPMD-Dukcapil) Kepri akan menjaring enam inovator terbaik untuk berkompetisi di tingkat nasional.

“Panitia sudah melakukan seleksi. Dari 78 proposal yang masuk, akhirnya terpilih 30 nominasi untuk bersaing di TTG Tingkat Provinsi Kepri nanti,” ujar Kepala DPMD-Dukcapil Kepri, Sardison, Rabu (4/7) di Tanjungpinang.

Mantan Kepala Biro Pembangunan Pemprov Kepri tersebut menjelaskan, dari 30 nominasi yang akan bersaing nanti, panitia hanya memilih enam nominator terbaik ditambah nominasi unggulan. Masing-masing pemenang akan diikutsertakan mewakili Kepri pada ajang TTG Nasional di Bali pada Oktober mendatang.

Menurut Sardison, pihaknya terus melakukan pembenahan dari waktu kewaktu. Karena hasil karya dari inovasi-inovasi yang sudah ada merupakan aset berharga bagi daerah. Bahkan pada ajang TTG Nasional tahun lalu, salah satu hasil karya putra Kepri yakni, Keramba Apung Bilis mengundang penasaran pihak Jepang.

“Kita memang sangat menginginkan outputnya adalah produk yang bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat dan dunia usaha yang membutuhkan,” paparnya.

Masih kata Sardison, bukan maksud untuk berbangga diri, tetapi sejauh ini hasil karya putra-putri Kepri di bidang TTG selalu bisa berbicara jauh ditingkat nasional. Pada tahun lalu, Kompressor Silent dari Tanjungpinang juga berhasil mengibarkan nama Kepri ditingkat nasional.

“Tentu kita ingin prestasi ini terus berlanjut. Kita berharap pada TTG Tingkat Provinsi Kepri nanti, ada inovasi hebat lainnya yang muncul untuk mewakili Kepri,” harap Sardison.

Pria yang duduk sebagai Ketua Kuantan Singingi (Kuansing) Pulau Bintan itu juga menambahkan, persaingan untuk mendapatkan predikat sebagai inovator akan berlangsung ketat. Bahkan tim penilai dari pusat juga akan turun langsung ke lapangan.

“Kita berharap semangat para inovator ikut lomba TTG bukan mengejar hadiah. Tetapi adalah untuk menjadikan hasil karyanya punya nilai guna bagi banyak pihak,” tutup Sardison.

Anggota Komisi I DPRD Kepri, Sukri Fakhrial mengharapkan peluang yang ada tersebut, bisa dimanfaatkan dengan baik bagi generasi muda Kepri untuk membuat hasil karya yang hebat. Ia berharap, hasil karya yang didapat lewat TTG diberbagai bidang juga harus berkontribusi dalam mengisi pembangunan daerah.

Sementara itu, legislator Komisi I DPRD Kepri lainnya, Ruslan Kasbulatov mengharapkan, TTG jangan hanya kegiatan seremoni belaka. Karena pihaknya belum melihat adanya tindaklanjut dari kegiatan tersebut. Ditegaskannya, Kepri harus mencontohi Jepang, hasil karya yang berguna dirawat dan terus dikembangkan.

“Kita juga harus membuat terobosan penting. Sehingga produk yang diciptakan punya nilai guna. Baik itu masyarakat, dunia usaha, maupun dunia pendidikan,” ujar Ruslan.(jpg)

Update