Jumat, 19 April 2024

KEK Galang Batang Beroperasi Akhir 2019

Berita Terkait

batampos.co.id – Gubernur Kepri Nurdin Basirun memantau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kamis (5/7).

“Tiap bulan pengelola sharing terkait progres pembangunan KEK Galang Batang,” ujar Nurdin usai membuka turnamen sepak bola putri Karang Taruna di Kecamatan Teluk Bintan.

Dikatakannya, saat ini pengelola KEK Galang Batang adalah PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) secara bertahap membangun infrastruktur pendukung KEK. Di antaranya fasilitas listrik, air, termasuk jalan, serta kantor untuk administrator KEK Galang Batang.
“Ya pembangunan infrastruktur yang menjadi penunjang kegiatan industri KEK Galang Batang digesa,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, pengelola KEK Galang Batang mulai menyerap tenaga kerja. Hanya pekerja yang diserap belum sebanyak saat KEK Galang Batang beroperasi penuh. Karena saat ini baru sebatas pekerja untuk pembangunan infrastruktur.

“Yang baru dipekerjakan tenaga kasar. Nanti kita juga akan minta Dinas Tenaga Kerja dapat menyediakan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri KEK Galang Batang. Harapannya anak-anak lokal yang menjadi pekerjanya,” ujar mantan Bupati Karimun tersebut.

Selain memantau perkembangan KEK, Nurdin juga menawarkan beberapa wilayah di Provinsi Kepulauan Riau ke Pemerintah Pusat supaya masuk dalam proyek pembangunan nasional. “Sudah saya tawarkan ke Pak Menseskab. Beberapa program dan proyek yang ada di Pulau Bintan menjadi fokus saya,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT BAI Santoni membenarkan tiap bulan pengelola KEK Galang Batang selalu melaporkan progres pembangunan ke Gubernur. “Ya bener, tiap bulan segala kemajuan pembangunan KEK kami sampaikan ke Pak Gubernur,” katanya saat dihubungi, Kamis (5/7).

Ia menjelaskan saat ini lagi dibangun akses jalan, fasilitas air dan PLTU berdaya 25 MW sebanyak 7 unit. Sementara pembangunan pelabuhan dan dermaga telah rampung. Dia menargetkan pembangunan infrastruktur penunjang selesai dalam 6 bulan ke depan. “Dalam 6 bulan dikebut,” katanya.

Setelah pembangunan infrastruktur, selanjutnya pembangunan lainnya akan terus dilakukan bertahap. Pengelola menargetkan produksi alumina di KEK akan mulai beroperasi akhir 2019. “Akhir 2019, jika tidak awal 2020 sudah beroperasi,” harapnya. (met)

Update