Jumat, 19 April 2024

Anak Tak Diterima di Sekolah Negeri, Orangtua Berdialog dengan Walikota Batam

Berita Terkait

DK PBB Bahas Keanggotaan Penuh Palestina

Batam Segera Miliki Premium Outlet

Ekspresi Walikota Batam, HM Rudi saat menemui calon orang tua siswa yang tidak diterima anaknya di SMPN 16, Seibeduk, Rabu (11/7). F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Ratusan orang tua yang anaknya tak tertampung di sekolah negeri di Kecamatan Seibeduk bertemu dengan Walikota Batam, Dinas Pendidikan Batam, komite sekolah dan kepala sekolah SMPN 16 Batam, SMPN 40 Batam dan SMPN 54 Batam, Rabu (11/7).

Ratusan orang tua tersebut menyampaikan kekecewaan karena anak mereka tidak tertampung disekolah negeri. Padahal sistem zonasi mengutamakan anak yang tinggal di dekat sekolah.

Pertemuan di kantor SMPN 16 Batam itu berlangsung sekira hampir dua jam. Orang tua siswa berharap bisa tertampung di sekolah negeri. Alasannya mereka tak sanggup menyekolahkan ke sekolah swasta.

“Pokoknya kami tak mau di swasta, mau di negeri,” tegas Mulansari, orang tua siswa.

Dia berharap sistem rangking bisa dihapus. Sebab anaknya ditolak lantaran nilai tidak memenuhi standar PPDB.

“Nilai 50. Tapi kami warga dekat sini, kalau tak percaya nengok saja KK dan KTP saya,” ujar Warga Mangsang ini.

Orangtua siswa lain, Dedi mengakui hal yang sama. Ia bersama orangtua lainnya tetap teguh dan memaksakan anaknya untuk tetap bersekolah di sekolah negeri.

“Saya hanya pekerja serabutan, mau sekolahkan anak ke swasta pasti tak sanggup,” katanya.

Berbeda dengan sekolah SMP, Ratusan orang tua siswa sekolah dasar yang tak tertampung disekolah negeri Kecamatan Seibeduk akhirnya berlega hati. Pasalnya tiga sekolah dasar negeri yakni SDN 05 Batam, SDN 08 Batam dan SDN 06 Batam masing-masing menambah kuota per kelas untuk mengakomodir siswa yang tak tertampung.

Sementara menanggapi keluh kesah ratusan orangtua tersebut, Rudi yang hadir dalam pertemuan di SMPN 16 belum bisa menampung semua aspirasi orang tua yang anaknya tak diterima.

Dia juga belum bisa memutuskan apakah akan menambah rombel atau menambah jumlah anak per kelas. Untuk memastikan itu semua, ia bersama Dinas Kota Batam akan membahas lebih lanjut dalam rapat besok, (hari ini, red).

“Ibu-bapak bisa datang lagi ke sini, Insya Allah jam 4 sudah ada keputusannya,” kata Rudi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan menyebutkan setidaknya ada 445 anak yang tidak tertampung di kecamatan Seibeduk.

“Penerimaan memang berdasarkan kemampuan daya tampung sekolah. Apakah ada penambahan bagi anak yang tak tertampung, akan dirapatkan lagi,” tutupnya. (une)

Update