Jumat, 19 April 2024

Krisis Ekonomi Venezuela sangat Parah, Sampai-sampai Warga terpaksa Kurangi Jatah Makan

Berita Terkait

Maduro dinilai belum bisa mengatasi krisis ekonomi yang makin parah (Reuters)

batampos.co.id – Membaca berita ini kita harus bersyukur menjadi warga Indonesia.

Krisis ekonomi di Venezuela sudah menapaki masa serius.

Warga Venezuela bahkan harus menjual harta benda mereka untuk menghadapi krisis serta bertahan hidup.

Marisol Arcano, 60 tahun, seorang ibu rumah tangga berharap perekonomian Venezuela akan membaik. Ia yang sempat merasakan kebijakan mantan Presiden Hugo Chavez mengaku krisis ini sangat sulit dihadapi.

Arcano dan puterinya yang berusia 14 tahun bahkan harus mengurangi jatah makan mereka karena tidak memiliki cukup uang untuk makan tiga kali sehari. Hal tersebut yang mendorongnya menjual barang-barang yang ia miliki.

Di Venezuela, kini orang-orang melakukan lelang dan menjual barang di garasi mereka setelah krisis ekonomi melilit negara tersebut. Penjarahan bahkan kerap terjadi setelah dimulainya kepemimpinan Presiden Nicolas Maduro.

Arcano menyebut masyarakat Venezuela dalam situasi yang mengerikan. Perempuan paruh baya yang tinggal di pinggiran Maracaibo di Venezuela barat tersebut menerima pensiun pemerintah 15.000 bolivar setiap bulannya.

Namun sayangnya tetap tidak menutup segala kebutuhannya sehari-hari.

ā€œSiapa yang bisa hidup dengan uang sesedikit itu? Baru kemarin saya mendapatkan 30.000 bolivar dengan menjual blus dan celana saya,ā€ katanya seperti dilansir Miami Herald.

Dia adalah satu dari masyarakat Venezuela yang menjual barang-barang melalui garasi untuk bertahan hidup. Sebagian dari mereka bahkan mengumpulkan pundi-pundi lebih untuk pergi dari negara tersebut dan melakukan migrasi.

(ina/JPC)

Update