Rabu, 24 April 2024

Harga Telur Masih Tinggi

Berita Terkait

batampos.co.id – Harga telur di pasar masih tinggi, Minggu (15/7). Pantauan di lapangan harga telur dijual bervariasi, yakni antara Rp 45 hingga Rp 46 ribu per papan. Sementara untuk harga ecerannya dijual Rp 1.600 hingga Rp 2.000 per butir.

Sejumlah pedagang mengaku kenaikan harga telur ditengarai stoknya yang minim sedangkan permintaan masyarakat cukup tinggi.

“Kami ambil dari distributor memang sudah mahal. Modal yang harus dikeluarkan Rp 38 ribu per papan. Padahal biasanya cuman Rp 30 ribu saat harganya masih Rp 35 ribu,” ujar Yanti, pedagang sembako di SP Plaza.

Pedagang lain, Lisman mengatakan akibat kehabisan stok telur, ia tidak lagi menjual telur sejak pagi kemarin. Stok telur digudangnya sudah habis karena diborong pembeli. “Lagi nunggu barang masuk dari Medan tapi entah kapan. Kalau dari distributornya memang sudah kosong,’ katanya.

Sedangkan telur lokal yang mengikuti harga pasaran stoknya pun minim. Beberapa hari belakangan ini pedagang mengaku kesulitan untuk mendapatkan stok telur ayam lokal. Kalau pun ada, harganya jauh lebih mahal dari harga telur asal luar kota. Sehingga pedagang lebih memilih untuk menunggu sampai stok telur kembali ada.

“Pasokan dari peternak lokal pun kosong. Harganya Rp 50 ribu per papan, di atas harga syang dikirim dari luar,” katanya.

Kenaikan harga telur yang terjadi hampir sepekan ini pun membuat masyarakat khusus masyarakat ekonomi ke bawah resah. Pasalnya telur merupakan komoditas strategis yang dikonsumsi mereka sebagai pengganti lauk.

“Di kios-kios harganya dua ribu sebutir. Apa tak tekor tuh,” keluh Aminah, warga Sagulung.

Wakil Ketua Komisi II DPRDN Batam, Sallom Simatupang meminta Pemko Batam untuk menjaga stabilitas harga sembako. Selain itu, pemerintah harus rutin melakukan inpeksi mendadak ke pasar-pasar guna memantau harga.

“Pemerintah harus gerak cepat mengecek ke distributor dan peternak, apa penyebab kenaikan ini. Apakah karena permainan harga atau memang murni harga pakan yang naik harus segera dicari tau,” ungkap Sallom.

Kenaikan harga telur ini harus segera diatasi. Sallom khawatirkan akan merembet ke komoditas lainnya.

“Pemerintah harus turun dalam mengatasi keresahan masyarakat,” terangnya.

Ia pun menyatakan Pemko tidak menggantungkan pasokan dari Barelang, melainkan mencari pasokan dari daerah lain. Sebab produk telur yang berkurang akan mempengaruhi terhadap harga dan permintaan telur itu sendiri.

“Pemerintah harus mengecek ke daerah penghasil untuk memastikan rantai distribusi telur sampai ke Batam. Kalau ada permainan, pemerintah jangan segan-segan beri sanksi para distributor yang bermain,” tegas dia. (rng/une)

Update