batampos.co.id – Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) Kepri sukses menggelar acara Batam internasional Bridge Open Tournament 2018 di Golden View Hotel. Acara yang diikuti oleh 14 negara ini, dihadiri oleh Vice Presiden World Bridge Federation (WBF), Patrick Choy yang bermain di Tim Ambassador.
“Ini even bridge satu-satunya terbesar di Indonesia, bahkan ASEAN,” kata Ketua GABSI Kepri Rusliden, Minggu (16/7).
Ia menerangkan 14 negara yang hadir di turnamen ini yakni Singapura, Malaysia, China, India, New Zeland, Inggris, Australia, Kenya, Afrika Selatan, Taiwan, Bangladesh, Jepang, dan tentunya Indonesia.
“Kami sangat bangga bisa menggelar turnamen ini, banyak daerah-daerah lainnya di Indonesia ingin mencontoh,” tuturnya.
Turnamen yang berhadiah total Rp 200juta ini, memiliki berbagai kategori, Untuk kategori Open Team dimenangkan oleh P/KB Sinode GMIM A. Lalu Runner Up pertama disabet oleh tim Pertamina, dan Runner Up ketiga tim dari Dauna Winaza.
“Tempat ke empat di tempat tim Djarum Super, kelima ICBA Junior, ke enam P/KB Sinode GMIM B, ketujuh Bandung 1, ke delapan Truft Kepri,” ungkapnya.
Lalu untuk kategori Swiss Team atau Consolation, dimenangi oleh tim Riau RH. Runner Upnya tim Ambassador, tempat ketiga tim Pesisir Selatan.
“Keempat Telkom Indonesia Open, dan Kelima Kota Bogor,” ucap Rusliden.
Sementara itu juara 1 kategori Open Pairs atau Swiss Pair yakni Recky Mandolang dan Boy Roring. Juara dua Denny Sacul dan Sharial Ali. Sedangkan tempat ketiga dimenangi pasangan Kelvin Ng dan Alan Sia.
“Best junior tema SMA Lngkat, Best Senior Team Double Yusuf, Best Mix Team Telkom Indonesia Mixed, Telented Kepri Teman itu Batam Kepri,” ungkap Rusliden.
Sementara itu the best junior pair disabet oleh Jimmy dan Fismayana, the best senior pairs pasangan Dr Yusuf dan Muhaimin, the best ladies pairs Keiko dan Waya, lalu the best mix pairs pasangan Hengky dan Aulia Sukma.
“Talented Kepri Open Pairs pasangan Boy Karamoy dan Belly Ngantung. Lalu Talented Kepri Junior Pair Angga dan Refky,” ucapnya.
Untuk kategori Local Junior atau eks Kejurnas, tempat pertama SMA Leos Sulut, tempat kedua Surabaya Junior dan ketiga ITS 1.
Rusliden menuturkan selama turnamen ini, pemain-pemain muda Indonesia banyak belajar. “Turnamen ini, kami juga memperkenalkan pariwisata Kepri. Kami kenalkan destinasi wisata Batam dengan mengajak para peserta luar negeri dan luar daerah tour ke beberapa tempat,” ucapnya.
Tahun depan, Rusliden menuturkan akan menggelar turneman serupa.
“Saya sampaikan terimakasih banyak juga kepada seluruh sponsor yang mendukung terlaksananya turnamen ini. Kami juga berharap dukungan pemerintah, agar turnamen ini terus berjalan,” pungkasnya. (ska)