Selasa, 19 Maret 2024

Pembunuh Supartini Belum Tertangkap

Berita Terkait

batampos.co.id – Kematian Supartini, 37, warga Bukit Cermin, Tanjungpinang yang ditemukan terapung dengan kondisi terikat dan tubuh dalam karung di bawah Jembatan Wacopek, Minggu (14/7) sekitar pukul 08.00 WIB, terus didalami polisi. Termasuk mencari pelaku yang tega membunuh janda anak satu ini.

Supartini diketahui sudah tidak pulang ke rumahnya sejak Jumat (13/7) malam. Pada malam tersebut, sekitar pukul 20.00 WIB, korban menggunakan sepeda motor milik pamannya untuk mengambil kue. Rencananya kue tersebut untuk keperluan kenduri keberangkatan haji kakak kor-ban. Namun hingga larut malam, Tini panggilan akrab Supartini, tidak kunjung pulang. Bahkan kerabatnya sempat mencari keberadaan Tini.

“Malam itu, keluarga mencoba menghubungi, namun ponsel korban sudah tidak aktif,” kata Irwan, tetangga sekaligus ketua RT setempat, Senin (16/7).

Saat ada informasi mengenai adanya temuan mayat pada Minggu (15/7) lalu, kata Irwan, keluarga korban dan tetangga dekat sempat tidak menyangka dan ragu mayat tersebut adalah Tini. Namun setelah beredarnya foto temuan tersebut di media sosial (medsos), keluarga korban langsung mendatangi RSUP Kepri untuk memastikannya. “Ternyata benar, korban adalah Tini,” katanya.

Kerabat dan tetangga tidak menyangka hidup Tini akan berakhir tragis. Menurutnya, saat masih hidup, korban dikenal baik, rajin, tidak pernah buat masalah dengan keluarga dan tetangga. “Kami tidak pernah dengar almarhum punya masalah keluarga, selama ini baik baik aja,” katanya.

Sepengetahuannya, korban pernah pindah ke Batam mengikuti suaminya, namun tidak lama, korban diketahui bercerai dengan suami lalu kembali ke Tanjungpinang. Korban yang telah memiliki satu anak laki-laki berusia tiga tahun, saat ini menetap bersama orangtuanya. “Almarhum sudah lama cerai, sekitar 3 atau 4 tahun lalu,” ujar Irwan.

Pantauan di rumah duka, tampak sejumlah kerabat serta teman korban, silih berganti mendatangi untuk mengucap belasungkawa. Jenazah Supartini telah dikembalikan oleh kepolisian kepada pihak keluarga dan telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Bahagia.

“Kami pihak keluarga berharap, pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku pembunuhan dan mengusut tuntas kasus ini,” ucap Sucipto, kakak kandung korban, singkat.

Sementara itu, mengenai penyelidikan kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Dwihatmoko Wiraseno mengatakan autopsinya,” kata Kasat.
Selain itu, penyidik telah memeriksa 13 orang saksi. Di antaranya saksi dari keluarga korban, kerabat, serta teman terdekatnya.

“Kami masih memeriksa saksi terkait, kemungkinan juga akan memanggil mantan suaminya,” kata pria yang akrab disapa Moko ini.

Polisi, kata Moko, juga telah menemukan sepeda motor yang digunakan korban di depan bekas Kafe VIP Jalan Bakar Batu, Tanjungpinang. Sepeda motor tersebut ditemukan terparkir dengan kondisi kunci kontak rusak. Ponsel korban, hingga saat ini juga belum ditemukan. “Petugas masih menyelidiki dengan siapa korban bertemu saat pergi meninggalkan rumah,” jelasnya.

Disinggung mengenai sudah adanya terduga pelaku atau pun tersangka, Moko hanya mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku di balik pembunuhan keji tersebut. “Sedang kami dalami agar kasus ini cepat terungkap,” pungkasnya.

Sebelumnya diketahui, Supartini, ditemukan tewas mengapung di bawah jembatan Sei Wacopek Dompak Tanjungpinang, Minggu (14/7) sekitar pukul 08.00 WIB. Kor-ban yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut ditemukan warga dalam kondisi terbungkus karung serta tangan dan kaki terikat.(odi)

Update