Rabu, 24 April 2024

Untuk Korban Kebakaran Ruli Beverly, Pak Walikota Minta Lahan ke BP Batam

Berita Terkait

Ratusan warga korban kebakaran rumahnya berkumpul di tempat penampungan sementara di parkiran kantor Dispenda, Batamcentre, Sabtu (14/7). Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa. tetapi rumah mereka habis dilalap sijago merah. F Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Warga Rumah Liar (ruli) Beverly / Belian, Batam Kota korban kebakaran, beberapa waktu lalu, hingga kini masih bertahan di area Kantor Bersama Pemerintah Kota Batam.

Walikota Batam Muhammad Rudi mengatakan, keberadaan korban di lokasi ini belum dibatasi. Tak hanya itu, ia mengaku pihaknya belum mengantongi solusi bagi para korban karean soal lahan bukan wewenang Pemko Batam. Untuk itu, ia akan meminta Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku pihak yang berwenang akan lahan menyediakan kaveling bagi para korban.

“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Pertanahan (Aspawi) hubungi BP Batam. Mana tahu mereka (BP Batam) dibukakan pintu hatinya,” ucap dia usai menemui dan menyemangati para korban, Senin (16/7) sore.

Ia mengatakan dengan mempersiapkan lahan, para korban tak lagi tinggal di pemukiman liar. Artinya, papan bagi para korban laik. Solusi ditampung di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) ia mengatakan telah menawarkan solusi tersebut namun warga menolak. Lokasi rusun yang banyak kosong yakni di Tanjunguncang (Batamec dan Putra Jaya sebanyak 159 unit), sementara beberapa puluh lainnya tersebar se Batam.

“Saya tawari tapi mereka bilang jauh sekali. Sementara ini kami tampung sini dulu, yang penting ada kavling itu,” imbuhnya.

Ketika ditanya soal penyediaan lahan bagi warga Baloi Kolam yang sudah lama dicanangkan dengan BP Batam dan Pemko Batam, Rudi mengkalim kedua persoalan tersebut berda konteks. Menurutnya kasus kebakaran ini adalah hal yang diluar dugaan dan butuh penanganan secepatnya.

“Beda casenya, inikan tak ada yang kira terjadi, musibah. Sekarang kalau mau pahala kasih lahan, Allah yang balas kebaikan itu,” ucap dia.

Sementara itu, ia menjamin anak-anak korban tetap akan sekolah. Bahkan kelak, saat akan relokasi ia memastikan akan mengatur kepindahan.

“Saya sendiri yang tanggungjawab, kalau misal kavling di punggur pindah ke punggur saya jamin ini, termasuk SMA saya akan lapor gubernur,” paparnya.

Termasuk soal KTP dan dokumen kependudukan lain, ia mengatakan akan membantu hal tersebut. Korban hanya diminta mendatangi Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil untuk keperluan administratif.

“Akan kami urus semua,” tambahnya.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad juga mendatangi lokasi dan memastikan keperluan korban. “Kami lihat saudara kita ini orang-orang tangguh, anak-anak mereka dari perlengkapan yang disiapkan pemerintah, tetap di sekolahkan,” paparnya. (iza)

Update