batampos.co.id – Sebanyak 20 Mahasiswa asal Korsel dari Universitas Degu didampingi 10 mahasiswa UIB berkunjung ke kantor redaksi Batam Pos, Jumat (20/7) sore. Kunjungannya ke Batam Pos, ingin mengetahui seperti apa proses bisnis media di Batam. Batam Pos menjadi kunjungan pertamanya yang nantinya akan dijadikan salah satu referensi dalam belajar bisnis media.
“Kedatangan kami beserta puluhan mahasiswa asal Korea Selatan (Korsel) ini untuk belajar bisnis startup. Batam Pos bagi sangat tepat dijadikan acuan untuk itu. Kami ingin mengetahui seperti apa sih media di Indonesia itu, khususnya di Batam,” ujar salah satu mahasiswa UIB, Roro yang ditugaskan menjadi pendamping puluhan mahasiswa asal Korsel ini.
Puluhan mahasiswa asal Korsel, didampingi satu dosen enterpreneuer UIB sekaligus penerjemah, Riski Arantia dan mahasiswa pendampingnya, Roro diterima langsung oleh Wapemred Batam Pos, Yusuf Hidayat di ruang rapat redaksi.
Pada kunjungannya di ruang rapat redaksi, beberapa mahasiswa asal Korsel mencoba menanyakan seputar karakter media di Indonesia, khususnya di Batam kepada Yusuf Hidayat.
“Kalau di negara saya di Korsel, ada lima media yang resmi. Tiga media sebagai corong dari pemerintahan. Sedangkan yang dua lainnya berseberangan. Di negara kami, media sepenuhnya di kontrol oleh pemerintah. Apakah di Indonesia, khususnya Batam juga demikian medianya,” tanya beberapa mahasiswa asal Korsel.
Ada juga beberapa mahasiswa yang bertanya, apakah Batam Pos ada halaman khusus untuk mengulas pariwisata.
Setelah dijelaskan semua bahwa Batam Pos hampir mengulas semua topik, termasuk pariwisata dan politik serta pemerintahan, beberapa mahasiswa mencoba ingin tahu langsung proses pembuatan berita di ruang redaksi.
Sebelum berpamitan, puluhan mahasiswa asal Korsel berfoto bersama kru Batam Pos. (gas)