Kamis, 25 April 2024

Renovasi RTLH, Tiap Rumah Rp 22 Juta

Berita Terkait

batampos.co.id – Memasuki semester kedua tahun ini, pengerjaan sejumlah proyek Pemerintah Kota (Pemko) Batam belum juga terlaksana. Seperti, pengerjaan renovasi rumah tidak layak huni (rtlh). Proyek yang sempat mengalami gagal lelang berkali-kali tahun lalu itu, kini juga masih sebatas lelang perencanaan.

”Kami usahakan tidak ada lagi gagal lelang,” kata Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam Leo Putra, Kamis (19/7).

Ia menjelaskan, gagal lelang tahun lalu disebabkan karena peserta lelang kesulitan mene-mukan bahan yang dibutuhkan untuk merenovasi rumah milik warga yang ada di pesisir. ”Kayunya yang membuat gagal lelang. Sehingga kami membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan pemenang lelang yang mampu menyanggupi,” ujar mantan camat Batuampar ini.

Bulan depan, berkas lelang pengadaan barang sudah dilempar ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Kota Batam. Jika tidak ada masalah, proses lelang ini akan memakan waktu satu bulan untuk mendapatkan pemenangnya. ”Tentu kami berharap lelang berjalan lancar, sehingga September mulai jalan renovasi rumah penerima bantuan tersebut,” ucap Leo.

Leo menyebutkan, masing-masing rumah mendapatkan bantuan Rp 22 juta dan upah tukang Rp 3 juta. Berbeda dengan tahun lalu, pengerjaan dibantu TNI Manunggal, tahun ini pengerjaan dikerjakan swadaya masyarakat.

Tahun ini, Pemerintah Kota Batam kembali merenovasi 100 rumah warga yang ada di hinterland maupun mainland. Untuk memudahkan proses lelang, Pemko Batam berencana mengganti kayu dengan baja ringan. Hal ini bertujuan agar proses lelang bisa berjalan lancar.(yui)

Update