Selasa, 19 Maret 2024

Harga Sejumlah Kebutuhan masih Tinggi

Berita Terkait

Dua orang warga sedang memilih daging ayam
F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Jelang hari raya Idul Adha 1439 Hijriah sejumlah komoditas kebutuhan di pasar meroket. Tidak saja telur, ayam, bahkan cabai hingga saat ini enggan turun harga.

Seperti yang terlihat di Pasar Tibancenter, Sekupang (21/7). Harga cabai dijual Rp 40-46 ribu tergantung kualitasnya, telur masih Rp 45 ribu per papan dan daging ayam segar Rp 43 ribu, tomat Rp 12 ribu, bawang merah Rp 24 per kilogram.

Erni pedagang sayur di Tibancenter menuturkan kenaikan harga ini sudah berlangsung lama. Pasca lebaran harga sempat turun, namun mendekati hari raya kurban sejumlah sayur kembali naik.

“Pada naik semua, tak ada yang murah sekarang,” kata dia.

Ia menyebutkan untuk pasokan sayuran dan lainnya berjalan seperti biasanya. Sayuran masuk sesuai dengan jadwal.

“Permintaan tak ada masalah, hanya mahal saja,” ujarnya.

Perempuan yang akrab disapa Uni Eni ini memperkirakan harga bisa jauh lebih mahal semakin mendekati Idul Adha nanti. “Masih satu bulan jelang lebaran haji semua sudah pada naik,” sebutnya.

Joni pedagang lainnya mengungkapkan harga telur masih turun Rp 2000 dari sebelumnya. Sekarang satu papan dijual Rp 43 ribu, sebelumnya Rp 45 ribu per papan.

“Naik turun masih, tapi belum kembali normal,” kata dia.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam, Mardanis mengatakan setelah melakukan pengecekan stok kebutuhan komoditas cukup dan terpenuhi.

Mengenai harganya yang meroket menjelang Idul Adha ini menurutnya sudah sering terjadi jelang hari besar harga meroket naik.

“Masalahnya kami belum tahu dimana. Kami lagi koordinasi bersama Disperidag untuk turun ke lapangan,” kata dia.

Selain pengecekan nanti, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Batam juga akan melakukan intervensi pasar untuk mengendalikan harga sejumlah komoditas yang meroket ini.

“Kemarin telur dan ayam, namun kebutuhan lain juga mahal. Sebagai daerah bukan penghasil Batam hanya menunggu, namun kenaikan harga belakangan ini dirasa cukup mengkhawatirkan,” sebutnya.(yui)

Update