Kamis, 18 April 2024

BPOM Tidak Menemukan Garam Tanpa Yodium di Kepri

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepri Yosef Dwi Irwan mengaku tidak menemukan adanya laporan maupun penemuan garam tanpa yodium di Kepri, hingga kini. Sejauh ini, menurutnya garam yang masuk ke Kepri memiliki kandungan yoidum dengan batas minimal, 30 ppm.

Ia mengatakan Kepri bukanlah daerah penghasil garam. Kebanyakan garam beredar di Kepri didatangkan dari daerah lain.

“Garam-garam yang masuk itu sudah mengantongi izin,” katanya, Senin (23/7).

Ia mengatakan garam tanpa yodium biasanya ditemukan di daerah-daerah penghasil garam.

“Kalau di sini tak ada garam untuk di konsumsi tanpa yodium,” ucapnya.

Namun untuk industri, Yosef mengakui terkadang menggunakan garam tanpa yodium. Ia mengatakan sejauh penggunannya hanya untuk proses industri, tidak ada masalah. “Tapi kalau di konsumsi, itu yang gak boleh.,” tuturnya.

Ia mengatakan ada beberapa bahaya bila manusia tidak mengkonsumsi garam tanpa yodium, seperti penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan, penyakit gondok, serta gangguan lainnya. “Makanya sangat perlu manusia mengkonsumsi garam beryodium,” ujarnya.

Bagaimana cara membedakan garam yang mengandung yodium atau tidak. Yosef mengatakan secara fisik membedakan garam mengandung yodium dengan yang tidak, sangat susah. Karena bentuknya sangat mirip. Namun dengan melakukan tes, bisa ditentukan kadar yodium garam.

“Ada namanya Yodium Tes itu cairan yang diteteskan ke garam itu. Kalau garamnya tidak berubah warna, masih seperti itu juga, bisa diduga garam itu tidak mengandung yodium. Kalau berubah menjadi biru, garam itu memiliki kadar yodium. Semakin pekat warnanya, semakin tinggi kadarnya,” ucapnya.

Untuk memastikan kadar yodium garam, juga bisa dilakukan dengan tes spectrum. “Tes ini sangat akurat, kita bisa tahu berapa ppm kadar yodium di garam tersebut,” tuturnya.

Yosef menuturkan BPOM secara rutin melakukan pengujian mutu pangan yang beredar di Kepri, termasuk salah satunya komoditi garam. “Kami ingin memastikan kandungan yodium itu diantara 30 hingga 80 ppm. Kami terus melakukan sampling dan pengujian,” ungkapnya. (ska)

Update