Kamis, 28 Maret 2024

Bupati Sekeluarga ke Eropa Jadi Sorotan

Berita Terkait

Sekda Natuna Wan Siswandi dan Kabag Humas Pemkba Natuna Budi Darma menyampaikan keterangan kunjungan bupati ke Eropa, Rabu (25/7). F. Aulia Rahman/batampos.co.id

batampos.co.id – Kunjungan Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal ke Eropa bersama istri dan anaknya beserta tiga kepala OPD kini ramai dibicarakan masyarakat Natuna. Lantaran Natuna tengah defisit anggaran, malah kepala daerahnya ke luar negeri.

Bahkan keberangkatan ke luar negeri tersebut dinilai diam-diam. Baru kabar tersebar setelah rombongan berada di Eropa, pada Selasa (24/7). Sebagian kalangan pun menilai kunjungan tersebut hanya plesiran karena mengikut sertakan istri dan anaknya. Apalagi saat ini di Natuna masih banyak persoalan yang belum terselesaikan yang memengaruhi masuknya investasi di daerah.

Salah satu persoalan yang belum selesai adalah rancangan tata ruang wilayah (RTRW), saat ini belum selesai setelah dilakukan perubahan dan masih pengkajian kembali. Penetapan kawasan tertentu juga akan menghambat masuknya investasi. Selain itu terdapat perda tentang perikanan yang belum rampung. Namun yang didahului Perda larangan merokok.

Di satu sisi, persoalan perizinan di dalam daerah pun masih terdapat persoalan, di antaranya belum terdapat kantor perizinan yang representatif dan sumber daya manusia yang tepat melayani perizinan. Untuk sektor pariwisata pun, pemerintah daerah tidak memiliki aset, dan banyak persoalan lahan yang belum terselesaikan dan aturan yang menghambat masuknya investasi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Natuna Wan Siswandi mengatakan, kekurangan dalam berbagai sektor tersebut akan terus dibenahi ke depannya secara bertahap. Namun Siswandi menyatakan, kunjungan bupati bersama Kepala Bapeda, Kepala Dinas Perikanan dan Kepala Dinas Pertanian untuk mempromosikan potensi Natuna kepada investor Uni Eropa.

”Dalam undangan itu kegiatannya mulai 24 sampai 27 Juli ini, kegiatannya di Swiss bersama tiga kepala OPD dan kasubag antarlembaga. Memang istri bupati ikut, tapi tidak ditanggung APBD,” kata Siswandi kepada wartawan di ruag rapat kantor Bupati Natuna, Rabu (25/7).

Wan Siswandi didampingi Kabag Humas Budi Darma, Kabag Tapem Andrizalzen juga membantah anggapan kunjungan Bupati Natuna ke Eropa hanya plesiran. Menurutnya, bupati ke Eropa dalam rangka memperkenalkan Natuna ke negara-negara Eropa, khususnya Swiss.

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal menjadi satu-satunya perwakilan daerah di Indonesia yang mendapat kesempatan memperkenalkan dan memaparkan potensi daerah di depan perwakilan RI yang membidangi investasi dan ekonomi kepada negara-negara Eropa.

”Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London, yang merupakan bagian dari BKPM sebagai penyelenggara kegiatan rutin tahunan rapat koordinasi ekonomi wilayah Eropa tersebut memberikan kesempatan kepada Pemerintah Kabupaten Natuna sebagai narasumber untuk memperkenalkan potensi daerah dan membuka peluang investasi yang selebarnya bagi investor asing,” kata Wan.

Bahkan, kata Wan, informasi yang diterima, Duta Besar LBBP RI untuk Swiss, YM. Prof. Muliaman Hadad, di Hotel Schweizerhof, Bern, Swiss mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk bisa melakukan koordinasi dalam mengambil langkah yang sigap menanggapi isu ekonomi dunia yang berkembang saat ini. Misalnya dinamika kebijakan-kebijakan politik dan ekonomi Amerika Serikat terhadap persaingan dengan Tiongkok.

”Isu ekonomi inilah yang disampaikan melalui kunjungan ke Swiss ini, termasuk strategi dampak ekonomi maritim setelah Terusan Kra di Thailand selesai dibangun,” sebut Wan Siswandi.

Bupati Natuna dalam paparannya, tambah Wan Siswandi, menjelaskan potensi investasi dan ekonomi Natuna. Juga kesiapan pemerintah daerah untuk memfasilitasi masuknya investasi ke Natuna dengan mempermudah izin dan mempersingkat prosedur.
Rapat koordinasi ekonomi ini, tambah Wan, dihadiri 35 perwakilan KBRI di bidang investasi dan ekonomi dari negara-negara di wilayah Eropa.

”Potensi unggulan Natuna yang disampaikan bupati, antara lain, potensi perikanan, pertanian, jasa kemaritiman, dan pariwisata,” jelasnya.(arn)

Update