Selasa, 16 April 2024

Keji banget Ibu Tega Buang Bayi Sendiri…. Sabar … Mari Kita Ikuti Pengakuan Ibu Biologis Bayi Itu, Apa Dalihnya Membuang

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Penyidik polsek Batuaji bergerak cepat mengungkap pelaku pembuang jasad bayi di tempat sampah , Rabu (25/7) lalu.

Setelah melalui beberapa tahap penyelidikan termasuk melakukan test Air Susu Ibu (ASI) Polisi menemukan jejak ibu biologi mayi malang tersebut, ia ialah

Polisi menetapkan Elmi Yuni Nababan, 24, sebagai tersangka pembuang bayi di tempat sampah di  pinggir jalan menuju kantor Lurah Buliang, Batuaji.

Kok tega? Keji banget? Sabar…. mari kita ikuti pengakuan Elmi pada polisi tentang sebab musabab ia buang bayi itu.

Kepada polisi Yuni mengaku, dia melahirkan bayi tersebut pada Kamis (19/7) sore.

Dia melahirkan seorang diri di kamar kos. Saat lahir sang bayi yang usia kandungan baru tujuh bulan diakui Yuni sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Sebelum melahirkan, Yuni baru pulang dari Johor Bahru, Malaysia.

Selama setahun dia menjadi TKI yang bekerja di kedai makanan di Johor Bahru.

“Saya hamil di sana (Malaysia). Saya dicekokin minuman oleh tamu kedai terus xxx  makanya hamil,” ujat Yuni.

Kehamilan itu disembunyikan dari keluarga ataupun Hm, kekasihnya yang ada di Batam. Karena usia kandungan semakin tua, Rabu (18/7) lalu, ia akhirnya pulang ke Batam untuk istirahat.

Kedatangannya di pelabuhan Internasional Batamcenter dijemput Hm, namun dia berhasil memperdayai Hm untuk menutupi kehamilannya dengan alasan belum datang bulan sehingga perutnya kembung sehingga sedikit membesar.

“Curiga awalnya dia (Hm), tapi saya bilang belum datang bulan dan masuk angin jadi agak kembung perut saya,” ujar Yuni.

Oleh Hm, Yuni akhirnya ditempatkan di rumah kos di lokasi kejadian untuk tempat istrahat sementara di Batam.

“Saya tinggal di Puteri Hijau. Saya masih nganggur jadi dia di kos dulu pikir saya,” ujar Hm saat dijumpai di Mapolsek Batuaji.

Baru lewat semalam nginap di kos tersebut Yuni malah melahirkan. Karena panik takut ketahuan Hm yang sering mengunjunginya, Yuni nekad menyembunyikan jasad bayi di kamar kos-kosan sebelah yang masih kosong.

“Sampai Rabu (25/7) pagi saya sembunyi di dalam ember di kamar sebelah yang kosong. Karena bau semakin menyengat akhirnya saya buang ke tempat sampah itu,” aku Yuni.

Selang tak berapa, Putra seroang penghuni kos-kosan lainnya keluar membakar tumpukan sampah yang sudah ada jasad bayi tadi. Putra akhirnya menemukan jasad sang bayi dan sudah separuh terbakar. Temuan itu langsung ditindak lanjuti polisi.

Kepada wartawan Yuni mengaku bayi naas itu berjenis kelami laki-laki. Bayi itu hasil hubungan gelapnya dengan tamu kedai makanan di tempat kerjanya di Malaysia. Hm sama sekali tidak terlibat dengan kejadian itu.

“Saya yang lakukam sendiri semuanya,” ujar Yuni.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki membenarkan penangkapan pelaku pembuang bayi tersebut.

“Sudah diamankan. Dia penghuni kos di lokasi kejadian,” ujar Hengki, Kamis (26/7) pagi.

Kapolsek Batuaji Kompol Syafruddin Dalimunthe juga menuturkan hal yang sama. Untuk sementara pihaknya baru bisa menyambenarkan jika pelaku pembuang jasad bayi sudah diamankan. Sementara terkait apakah bayi dilahirkan sudah meninggal atau masih hidup dan sengaja dibunuh pihaknya belum bisa berkomentar banyak.

“Itu harus tunggu hasil otopsi,” ujar Dalimunthe. (eja)

Update