batampos.co.id – Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri meningkatkan Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Kundur menjadi rumah sakit belum teralisasi. Padahal janji menghadirkan rumah sakit di wilayah itu sudah direncanakan Pemprov Kepri sejak setahun lalu. Masyarakat mendambakan dan menanti janji tersebut untuk mempermudah pelayanan kesehatan masyarakat sekitar.
”Saat ini jika ada keluarga yang sakit dan tidak bisa dirawat di Puskesmas maka sudah tentu dirujuk ke RS M Sani di Tanjungbalai Karimun. Secara otomatis harus mengeluarkan biaya transportasi kapal yang sakit, belum lagi ongkos keluarga yang mendampingi,’’ keluh salah satu warga Kundur, Heri, Kamis (26/7).
Apalagi jika salah satu keluarganya mengalami sakit di malam hari, terpaksa harus menyewa boat pancung. ”Biayanya sudah ratusan ribu rupiah,” katanya.
Karena itu, jika puskesmas ditingkatkan menjadi rumah sakit akan sangat membantu layanan kesehatan bagi warga sekitar. ”Juga menghemat biaya,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Karimun Rahmadi menyebutkan jika pemerintah kabupaten dan provinsi masih berkomitmen untuk meningkatkan puskesmas di Kundur menjadi rumah sakit. Diperkirakan jika dioperasikan menjadi rumah sakit membutuhkan biaya operasional Rp 4 miliar.
”Rencanya biaya ini dari kabupaten dan akan kita usulkan dalam pembahasan ABPD murni 2019 mendatang,’’ jelasnya.
Rahmadi menambahkan, jika saat ini Puskesmas Kundur sudah dilengkapi dengan ruangan operasi, namun belum bisa diopreasikan karena peralatannya belum lengkap.
”Melalui musrenbang tingkat provinsi kami sudah mengusulkan anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk pembelian peralatan operasi,” ujarnya.(san)