Jumat, 29 Maret 2024

Dubes RI untuk Swiss Siap Datangkan Investor

Berita Terkait

Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal saat bertemu dengan Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad, Kamis (26/7) lalu. F. Humas Pemkab Natuna untuk batampos.co.id

batampos.co.id – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal memenuhi undangan makan malam dari Duta Besar Luar Biasa Republik Indonesia untuk Swiss di rumah dinasnya, Kamis (26/7) lalu.

Seperti dirilis humas Pemkab Natuna, pembicaraan antara kedua pejabat negara tersebut berlangsung santai dan hangat, dengan fokus pembicaraan terkait peluang investasi daerah dan peluang pasar komoditi perkebunan yang dirasa potensial untuk diekspor di Swiss dan beberapa negara Eropa.

Dubeslub Swiss Muliaman Hadad tertarik dengan hasil pemaparan potensi daerah dalam rakor yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Menurutnya, peluang pasar komoditi perkebunan, terutama kelapa cukup besar di swiss. Yaitu 6.000 ton per bulan, baik dalam bentuk isi kelapa, mi-nyak bahkan tempurung dan serabut kelapa.

”Hal ini merupakan peluang besar bagi ekspor komoditi perkebunan Indonesia, khususnya Kabupaten Natuna sebagai pemasok hasil perkebunan kelapa,” kata Muliaman Hadad didampingi Direktur Eropa I, Dino Kusnadi.

Hadad berjanji segera menindaklanjuti rencana tersebut dengan membangun koordinasi dan mempromosikan kepada beberapa pihak swasta yang berada di wilayah kerjanya untuk menawarkan peluang investasi.

Hal ini disambut baik oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal. Dirinya menilai upaya ini sebagai bentuk perhatian dan peluang besar bagi para petani kelapa di daerah, mengingat saat ini komoditi perkebunan tersebut belum dapat diolah menjadi komoditi yang potensial.

Sejauh ini sebagian masyarakat dan petani kelapa hanya memanfaatkan isi kelapa sebagai kebutuhan rumahan. Sedangkan kopra (kelapa kering) nilai jualnya masih tergolong rendah karena permintaan pasar juga sedikit.

”Dengan adanya rencana investasi ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomis komoditi kelapa, dan masyarakat mendapatkan peluang usaha peningkatan kesejahteraan yang lebih besar,” ujarnya. (arn)

Update