Jumat, 29 Maret 2024

Natuna Dilanda Cuaca Buruk, Diprediksi Berlangsung Beberapa Hari ke Depan

Berita Terkait

Nelayan di Ranai bersiap-siap menangkap ikan ke laut, beberapa waktu lalu. Saat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau nelayan untuk berhati-hati saat melaut, karena diprediksi beberapa hari ke depan cuaca buruk akan melanda perairan Natuna. F. Aulia Rahman/batampos.co.id

batampos.co.id – Wilayah Natuna kembali terjadi cuaca buruk, hujan lebat disertai angin kencang, Rabu (8/8). Menyebabkan banyak pohon tumbang dan gangguan listrik PLN.
Gangguan listrik terjadi di Desa Pengadah dan Teluk Buton, karena banyak tertimpa pohong tumbang dan pelepah kelapa.

Sementara Stasiun Meteorologi kelas III Ranai masih merilis cuaca buruk di wilayah Natuna, yang berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan. Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai, Demetrius Christian mengatakan, data citra satelit terbaru terlihat pertumbuhan awan konvektif mulai memasuki wilayah Natuna.

Secara umum potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang serta berpotensi terjadinya petir. Kecepatan angin secara umum berkisar antara 10 hingga 30 kilometer per jam dengan arah dari Selatan hingga Barat Daya.

Saat ini masih peringatan kewaspadaan terhadap awan CB (awan gelap dan tebal, red) dapat menimbulkan hujan lebat, guntur disertai petir dan angin kencang yang menyebabkan terjadinya gelombang laut tinggi secara tiba-tiba.

”Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon tumbang, tidak berlindung di bawah pohon saat hujan,” kata Demetrius.

Kondisi cuaca saat ini sambungnya, nelayan diminta mewaspadai kenaikan gelombang terutama bagi kapal-kapal ukuran kecil dalam melakukan aktivitas pelayaran.

”Kondisi seperti ini dapat berlangsung berhari hari, paling lama seminggu dan tergantung dari pola angin yang terjadi. Untuk saat ini pola angin pada wilayah Natuna secara umum dan dominan bertiup dari selatan hingga Barat Daya,” jelasnya.

Untuk gelombang laut secara umum berkisar dari 0,75 sampai 1,5 meter dengan catatan gelombang maksimum dapat terjadi 2 kali lipat gelombang dari gelombang signifikan.(arn)

Update