Jumat, 29 Maret 2024

Rentan Imigran Gelap, Dewan Dukung Brigadir Polri di Perbatasan

Berita Terkait

Dari kiri; Sekretaris Komisi IV Yusrizal, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri Taba Iskandar, bersama Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi (dua dari kanan) saat menghadiri upacara pembentukan Brigadir Polri Perbatasan dan peletakan batu pertama gedung Asrama SPN di Tanjungbatu, Kundur, Selasa (7/8). F. Humas DPRD Kepri untuk batampos.co.id

batampos.co.id – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kepri yang membidangi pemerintahan, Taba Iskandar menyambut baik pembentukan dan penempatan Brigadir Polri Perbatasan di Kepri. Ini dikarenakan Provinsi Kepri bersinggungan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia, sehingga jalur keluar masuk warga sa-ngat tinggi. Potensi pelanggaran hukum juga tinggi.

Taba yang didampingi Sekretaris Komisi IV yang membidangi kesejahteraan masyarakat, Yusrizal sekaligus menghadiri upacara pembentukan Brigadir Polri Perbatasan dan peletakan batu pertama gedung Asrama SPN di Tanjungbatu, Kundur, Selasa (7/8).

”Provinsi Kepri sebagai daerah perbatasan juga sangat rentan masuknya para imigran gelap dari negara tetangga. Dengan adanya pendidikan ini, dapat meningkatkan keamanan wilayah di perbatasan,” kata Taba.

DPRD Kepri, lanjut Taba, bersedia membantu mempersiapkan kebutuhan Polri di daerah perbatasan. Untuk melengkapinya, tahun ini dibangun asrama bagi personel polri yang sedang dididik menjadi tenaga ahli.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Komisi IV, Yusrizal. Ia melihat personel Polri juga harus memiliki kemampuan lebih untuk menangani warga asing atau pencari suaka, karena Indonesia merupakan negara persinggahan sebelum mereka menuju negara lain.

”Dengan kesiapsiagaan para personel kepolisian di perbatasan itu, nantinya diharapkan menghasilkan solusi yang baik,” kata Yusrizal.

Tak hanya akan berhadapan dengan imigran. Wilayah perbatasan juga rentan masuknya penyelundupan, baik barang maupun narkoba. Juga rentan jadi pintu masuk jaringan terorisme, sehingga memang sangat penting ada penempatan personel kepolisian di perbatasan.

Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi mengatakan Bintara yang dilantik mencapai 160 personel. Terdiri dari 150 bintara umum dan 10 bintara yang memiliki kompetensi khusus. Sementara asrama yang dibangun, akan dijadikan sebagai sarana pendukung lahirnya bintara-bintara hebat. ”Mereka kami didik dengan para pelatih yang memiliki kualitas terbaik,” jelas Didid. (cca)

Update