Kamis, 25 April 2024

Bupati Kukar Tanpa Wakil

Berita Terkait

batampos.co.id – Rita Widyasari sudah dieksekusi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap dan gratifikasi. Posisinya sebagai bupati Kutai Kartanegara (Kukar) akan diganti oleh wakilnya, Edi Damansyah. Namun, Edi tampaknya ngotot untuk tidak mengusulkan wakil. Mantan sekkab Kukar itu akan menghabiskan sisa masa jabatannya sendirian.

Edi yang tak akan memilih wakil bupati setelah dirinya diangkat menjadi bupati, ternyata telah lama beredar di kalangan tim sukses. Seperti diketahui, Rita-Edi maju melalui jalur perseorangan pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kukar 2015 lalu.

Kendati demikian, ada tiga partai yang di atas kertas mendukung pencalonan keduanya. Yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, dan PDI Perjuangan. Namun, nama Rita juga tak lepas dari Golkar lantaran kala itu, Rita merupakan ketua DPD Partai Golkar Kukar.

Di kalangan timses, keinginan Edi Damansyah untuk tidak mengusulkan wakil bupati telah mencuat. Hal ini disampaikan Husni Fahrudin, anggota tim pemenangan Rita-Edi kala itu. Dengan pilihan tersebut, pria yang akrab disapa Ayub itu pun mengingatkan, agar Edi bisa mengingat sejarah.

“Memangnya Pak Daman (Edi) menginginkan adanya wakil bupati ya? Karena dari info yang saya dapat, Pak Daman memilih hanya ada bupati tanpa wakil bupati,” ujarnya. “Saya mengingatkan Pak Daman agar mengingat sejarah. Karena sejarah bisa menggilas jika tidak diingat dan pahami,” tambahnya.

Terkait proses status definitif yang harus melekat pada Edi sebelum memiliki kewenangan mengajukan wakil bupati, ia menyebut kondisi tersebut menurutnya menjadikan peluang kepada Edi untuk tetap merasa nyaman dengan status Plt. Pasalnya, status definitif tersebut menurutnya bakal sulit diperoleh jika tidak benar-benar diurus. “Jadi, bisa terserah Pak Daman, apakah mau tetap Plt sampai selesai atau gimana,” imbuhnya. (qi/rom/k15/jpg)

Update