Jumat, 19 April 2024

Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar masih Harus Sabar Menunggu Pengembangan …

Berita Terkait

Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di pelabuhan Macobar Batuampar.
F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pengembangan Pelabuhan Batuampar. Rencananya Pelabuhan Batuampar mulai dikembangkan setelah pengembangan Bandara Hang Nadim selesai.

“Sekarang sedang dibuat perencanaannya,” kata Kepala Kantor Pelabuhan (Kanpel) BP Batam, Nasrul Amri Latif baru-baru ini.

Pengembangan Batuampar akan dilakukan setelah pengembangan Bandara Hang Nadim selesai.

“Namun untuk saat ini, panitia Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) telah dibentuk,” jelasnya.

BP Batam akan bekerjasama dengan Pelindo I untuk mengembangan Batuampar sesuai dengan arahan dari Menteri BUMN. Semuanya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.

Langkah tersebut sebagai persiapan menuju tender pengembangan Pelabuhan Batuampar.

“Intinya Batam akan dibuat menjadi sentral kontainer,” katanya.

Pelabuhan bongkar muat di Batam itu akan ditambah volumenya.

“Isu biaya logistik yang mahal akan diselesaikan dengan main volume,” jelasnya.

Nasrul yakin jika volume pelabuhan ditingkatkan, maka akan dapat menekan biaya logistik sebanyak 40 persen. Ia juga mengaku sudah memikirkan rencana jangka panjang jika Batuampar benar-benar menjadi sentral kontainer.

“Kalau menjadi sentral kontainer, maka kargo akan ditempatkan di pelabuhan sekitar Batuampar. Sistem kerjasamanya adalah kerjasama operasi (KSO), tapi BP yang akan tangani tarifnya,” paparnya.

Dengan pembangunan menjadi sentral kontainer, maka pelabuhan bisa dibangun sebagai sebuah kluster terpadu.

“Kluster untuk barang yang datang dari luar Batam dan barang yang akan masuk ke daerah pabean,” jelasnya.

Terpisah, Ketua INSA Batam Osman Hasyim mengatakan pihak pengusaha pelayaran sudah menunggu sejak lama rencana pengembangan Pelabuhan Batuampar.

“Ya bagus jika bisa dikembangkan. Kami akan benar-benar terbantu untuk mengembangkan usaha,” ungkapnya.

Siapapun rekanan BP Batam dalam menggarap pelabuhan ini nanti diharap dapat ikut memberi sumbangsih bagi pengembangan Batam.

“Kalaupun Pelindo ya bagus. Mereka sudah terbukti mampu mengembangkan pelabuhan dengan baik. Dan yang paling terpenting pembangunan pelabuhan harus dapat menekan biaya logistik yang mahal,” tuturnya. (leo)

Update