batampos.co.id – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bintan menargetkan penerbitan sertifikat tanah melalui program nasional agraria (Prona) tahun 2018 sebanyak 14 ribu sertifikat.
”Tahun 2019, target yang diberikan untuk Bintan lebih besar lagi, yakni 25 ribu,” ujar Kepala BPN Bintan Asnen Novizar di Kantor BPN Bintan, Selasa (14/8).
Dari target 14 ribu, Asnen menjelaskan sudah 5 ribu lebih bidang tanah diterbitkan sertifikatnya. ”Sudah 40 per-sen lebih dari targetnya,” katanya.
Asnen mengakui, saat ini kesulitan yang dialami pihak BPN dalam menerbitkan sertifikat karena banyak pemilik lahan tinggal di luar Kabupaten Bintan. ”Saya sarankan mereka pulang sebentar untuk mengurus sertifikat dengan memanfaatkan Prona,” katanya.
Dia malah terpikir untuk memasang plang atas namanya di lahan yang pemiliknya sulit ditemukan. Sehingga, pemilik lahan terpan-cing untuk datang dan bersedia mengurus sertifikat lahannya tersebut.
”Tapi hanya bercanda saja. Dengan begitu mungkin pemiliknya akan muncul. Jadi, nanti langsung kita minta urus sertifikat lahannya,” ujar dia tertawa.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha BPN Bintan Tribudi mengakui saat ini target yang diberikan berat. Sebab, bidang lahan yang akan disertifikat semakin terbatas. Meski demikian, pihaknya berupaya memberikan pelayanan agar masyarakat bisa mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh sertifikat tanah.(met)