Sabtu, 20 April 2024

Google senantiasa Buntuti Penggunanya

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Raksasa mesin pencari Google kedapatan terus membuntuti penggunanya walaupun fitur lokasi telah dinonaktifkan.

Hah?

Ini ialah penelitian baru.

Sebagaimana JawaPos.com lansir dari laman TheRegister, Rabu (15/8), penelitian ini dilakukan tim dari Princeton University yang kemudian di-follow-up oleh kantor berita dari Amerika Serikat (AS) bernama Associated Press (AP). Penelitian tersebut menyebutkan, Google tetap bisa melacak keberadaan para user-nya kendati mereka telah menonaktifkan lokasi pada smartphone yang mereka gunakan.

Menurut penelitian tersebut, AP mengemukakan bahwa dengan mematikan Location History, Google hanya akan berhenti menginput lokasi user ke feature Timeline yang bertugas mencatat daftar lokasi yang pernah dikunjungi, bukan mematikan fitur pencarian lokasi.
Google, Google fitur lokasi, google mata-mata pengguna
Ilustrasi: Penggunaan peta digital, Google Maps. (Thomas Imo/Getty images)

Alih-alih tidak ingin terpantau oleh Google dengan mematikan fitur lokasi, hal tersebut nyatanya tidak berlaku. Sebab, Google tetap dapat melacak posisi user lewat beberapa aplikasi seperti Google Maps, weather information, dan pencarian lewat browser melalui fitur yang disebut Web and App Activity.

Masih menurut penelitian tersebut, kabarnya masalah ini menjangkiti sebanyak dua miliar perangkat smartphone yang berjalan di atas sistem operasi Android dan iOS Apple. Menanggapi hal tersebut, Google melalui juru bicaranya mengatakan, pengguna telah mengetahui dan mengerti fungsi Location History.

Sementara dilansir dari laman TheVerge, pihak Google berujar bahwa mereka ingin memberikan gambaran yang rinci tentang perangkat tersebut berikut cara mematikannya.

“Location History adalah produk Google yang sepenuhnya opsional dan pengguna memiliki kontrol untuk mengubahnya. Kami ingin memastikan pengguna Location History tahu bahwa ketika mereka menonaktifkan produk tersebut. Kami dapat terus menggunakan lokasi untuk meningkatkan experience Google ketika user melakukan aktivitas lain dengan aplikasi yang lain,” ujar pihak Google.

(ce1/ryn/JPC)

Update