Selasa, 23 April 2024

Akseleran Sasar Pelaku UKM yang Butuh Suntikan Modal

Berita Terkait

Rimba Laut saat menunjukkan aplikasi Akseleran kepada Wapimred Batam Pos, Yusuf Hidayat.
foto: batampos.co.id / putut ariyo

batampos.co.id – Head of Public and Goverment Relation PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia, suatu badan usaha jasa yang bergerak di bidang finansial, Rimba Laut berkunjung ke kantor redaksi Batam Pos, Kamis (13/9) pagi.

Kunjungannya ke kantor redaksi Batam Pos diterima oleh Wakil Pemimpin Redaksi Batam Pos, R Yusuf Hidayat, Manajer Online, Putut Aryo Tejo, serta Manajer Pemasaran, Heri Anton.

Kedatangan perwakilan PT Akseleran ke Batam Pos sendiri ingin mengenalkan diri bahwa PT Akseleran merupakan salah satu badan usaha jasa finansial yang menyasar ke para pelaku UKM.

“Selain itu kedatangan kami ke Batam merupakan bagiand ari PT Akseleran untuk mensosialisasikan acara OJK Fintech Days yang akan berlangsung selama dua hari yakni Jumat dan Sabtu(14-15/9) di Mal Nagoya Hill,” ujar Rimba, panggilan akrabnya.

Kegiatan yang digagas oleh OJK tersebut, lanjutnya, merupakan suatu momentum emas bagi Akseleran sebagai platform peer to peer landing yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK yang berada di tengah-tengah masyarakat yang membawa dan mengusung tema semangat peer to peer landing. Hal tersebut agar semakin dikenal luas di kalangan masyarakat Batam.

“Akseleran ini mengakselerasi dua pilar utama yakni sebagai penghubung pemberi jaminan atau dinamakan lander atau investor dengan si peminjam atau blower pelaku UKM,” terangnya.

Dua pilar utma inilah, lanjut Rimba, yang menjadi dua pekerjaan utama bagi Akseleran untuk semakin mempermudah masyarakat maupun pelaku UKM untuk berinvestasi dan mengajukan pinjaman.

“Saat ini kalau ingin bergabung menjadi investor di Akseleran, cukup unduh aplikasinya di playstore yang sudah ada di android dan langsung registrasikan data diri yang sudah ada petunjuknya. Mulai dari Rp 100 ribu, seseorang sudah bisa menjadi investor dengan imbal hasil yang mereka bisa dapatkan rata-rata sebesar 18 sampai 21 persen pertahunnya,” katanya.

Sementara bagi pelaku usaha, mereka bisa mengajukan pinjaman ke Akseleran minimal Rp 75 juta dan maksimal Rp 2 miliar.

“Akseleran ini tidak main di ranah yang pinjaman mikro ke bawah, tapi kami berikan ke UKM yang tingkat menengah ke atas. Karena karakteristik dari Akseleran sendiri memberikan businnes loan untuk menaikkan level UKM yang semakin produktif,” ujarnya.

Sehingga pinjaman yang diberikan Akseleran, bukan untuk pinjaman yang konsumtif. Karena kalau dilihat dari data OJK, saat ini sudah terdaftar dan diawasi OJK jumlah fintech landing per Agustus tahun ini sudah mencapai sebanyak 67.

“Namun yang murni peer to peer landing sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan OJK, per 30 Desember 2016 yakni tentang peraturan OJK Nomor 77, sebenarnya itu merupakan peer to peer landing. Ternyata dari jumlah semuanya tersebut, hanya sekitar 10 sampai 15 persen saja yang benar-benar murni peer to peer landing,” terangnya.

Selebihnya fintech landing yang bersifat konsumtif yang memberlakukan bunga harian. Dari periode mulai Akseleran berdiri secara resmi sebagai peer to peer landing pada Oktober 2017, hingga awal September 2018, sudah menyalurkan total pembiayaan kepada lebih dari 250 UKM sebesar dengan nominal mencapai Rp 108 miliar.

“Untuk UKM yang mengajukan pinjaman, kami masih terfokus di Jabodetabek, Jabar, dan di Balikpapan. Tetapi sampai dengan akhir tahun ini, atau paling lambat maret 2019 kami mau full cover Pulau Jawa,” katanya.

Di Batam sendiri sudah ada sekitar 100 orang investor yang membiayai UKM yang ada atau tergabung di Akseleran.

“Harapan kami tentu akan terus bertambah jumlah investor dari Batam dan bahkan tak menutup kemungkinan para pelaku UKM yang ada di Batam bisa mengajukan pinjaman di kami,” terangnya.

Tahun ini, pihak Akseleran berharap bisa menyalurkan pinjaman sebesar Rp 200 miliar dengan jumlah pengguna akseleran hingga akhir tahun ini ditargetkan 42 ribu pengguna.

“Kalau saat ini hingga awal September 2018, jumlah pengguna akseleran sebanyak lebih dari 23 ribu. Kami optimis dapat mencapai target, karena kami sudah bisa diakses melalui android. Akseleran juga sudah tersertifikasi oleh ISO 27001,” ujar Rimba mengakhiri. (gas)

Update