Jumat, 19 April 2024

Sampah Berserakan di Badan Jalan

Berita Terkait

batampos.co.id – Penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tarempa Selatan kian berantakan dan belum dikelola dengan baik. Sampahnya berserakan dan sudah melebar hampir ke jalan raya menuju Genting dan Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan.

Selain berserakan, sampah di TPA tersebut juga menyebarkan bau busuk yang menyengat. Karena pembakaran sampah yang dilakukan petugas tidak tuntas. Sampah dibakar tidak terbakar habis karena tidak ada proses pemisahan sampah kering dan basah.

”Tempat ini sangat bau dan banyak lalat,” ungkap Larissa, turis asal Kanada, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pemerintah harus segera menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Supaya lingkungan menjadi sehat. Dia menyarankan agar pemerintah memisahkan sampah sesuai jenisnya. Sampah plastik harus dikumpulkan sendiri, sampah botol harus dikumpulkan sendiri, sampah bekas barang elektronik juga harus dipisahkan.

”Kalau semua dibakar, sampah botol bekas, kaca bekas tidak mungkin terbakar, jadi harus dipisahkan,” jelasnya.

Diakuinya, untuk mengurangi tumpukan sampah, perlu adanya perusahaan besar yang dapat mendaur ulang sampah. Baik itu sampah plastik, kaca, maupun botol, barang-barang elektronik dan sebagainya.

Sehingga sampah yang seharusnya dibuang, sudah ada perusahaan yang menampung. Sementara itu untuk sampah organik, pemda bisa mengelola dengan mesin yang ada.

”Kalau mau memajukan wisata, pemerintah harus me-ngatasi masalah sampah,” ungkap gadis belia berusia 22 tahun tersebut.

Menanggapi hal ini Sekretaris Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kepulauan Anambas Zulkarnain menjelaskan, pihaknya sudah memikirkan untuk membersih-kan sampah yang sudah mulai mengotori jalan raya tersebut.

”Kita nanti akan mencari alat berat untuk mengeruk sampah dari luar ke dalam, kemungkinan butuh dua hari untuk mengerjakan itu,” ungkapnya, Selasa (18/9).

Mengenai pemisahan sampah, pihaknya juga sudah melakukannya. Tapi tidak semua dilakukan. ”Sampah yang diangkut pakai tossa, disortir dulu di Kampung Melayu, Tarempa, tapi ada pengangkut sampah yang pakai truk, tidak disortir, tapi langsung dibuang di TPA,” jelasnya. (sya)

Update