batampos.co.id – Akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisipol) Raja Haji Endri Sanopaka meminta Syahrul-Ramha langsung tancap gas setelah dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Jumat (21/9) besok.
Ia menilai tak perlu banyak seremonial dan penyesuaian lantaran Syahrul merupakan mantan Wakil Wali Kota Tanjungpinang periode sebelumnya.
”Kita melihat roda pemerintahan di bawah kendali Penjabat Wali Kota Tanjungpinang masih butuh dioptimalkan lagi. Evaluasi ini harus dilakukan segera Syahrul-Rahma,” ujar Endri, Rabu (19/9) di Tanjungpinang
Ia mengaku banyak mendengarkan keluhan masyarakat tentang pelayanan publik yang berjalan belum optimal. Bahkan kondisi ini seper-ti tidak dianggap oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Tentu persoalan ini harus cepat direspons, sehingga bisa mendapatkan kepercayaan publik.
”Setelah dilantik nanti, kita berharap Syahru-Rahma dapat merangkul semua pihak. Fasenya Pilkada sudah lewat, jangan ada lagi istilah kubu-kubuan,” tegas Endri.
Pelantikan kepala dinas sesuai aturan baru bisa dilakukan setelah enam bulan menjabat. Akan tetapi, bisa melakukan pendekatan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Kemendagri bisa memberikan pertimbangan atau keringanan.
”Proses pengisian jabatan tentunya harus profesional dan sesuai dengan kompetensi. Artinya bukan berdasarkan pada kepentingan politik,” tegasnya lagi. Masih kata Endri, mengenai infrastruktur, ia mengharapkan di bawah kendali Syahrul-Rahma persoalan tumpang tindih lahan di Tanjungpinang tuntas. Sehingga bisa memberikan jaminan bagi investor yang akan berinvestasi. Selain itu adalah penyelesaian soal sengketa aset dengan Pemkab Bintan.
”Khususnya soal aset, tentunya Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan bersinergi. Dan punya prinsip, bahwa infastruktur tersebut adalah untuk kepentingan daerah, bukan kelompok ataupun pribadi,” paparnya.
Sementara itu, bidang pariwisata juga perlu peningkatan. Karena Tanjungpinang masih minim event wisata. Bahkan sampai saat ini, Penyengat masih menjadi simbol utama untuk pariwisata Tanjungpinang. Sejauh ini, penataan kota tua juga masih sebatas wacana.
”Untuk menjadikan Tanjungpinang lebih baik dan lebih maju, Syahrul-Rahma harus bekerja keras dan cerdas,” tutup Endri Sanopaka.
Syahrul mengatakan jika tidak ada halangan, pelantikan dirinya nanti bakal dihadiri Ketua Harian DPP Partai Gerindra dan Wakil Ketua. Menurutnya, pada hari tersebut bersamaan dengan jadwal pencabutan nomor urut Capres dan Cawapres 2019.
”Setelah dilantik kita akan langsung tancap gas. Lima tahun menjadi Wakil Wali Kota telah memberikan pemahaman tugas bagi sekarang kepala daerah,” ujar Syahrul, kemarin.
Menurut Syahrul, hal pertama yang akan dilakukannya setelah pelantikan adalah menggelar rapat dengan seluruh OPD di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Menge-nai program kerjanya, lewat APBD Perubahan Kota Tanjungpinang, pihaknya sudah memasukkan beberapa program kerja.
”Secara detail, tentang rencana kerja yang akan kita buat akan disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tanjungpinang. Baik itu bidang pendidikan, infrastruktur, budaya, maupun pariwisata,” jelas Syahrul.
Persiapan untuk pelantikan sudah rampung sejak sepekan yang lalu. Bahkan dirinya bersama dengan Wakil Wali Kota Tanjungpinang terpilih, Rahma juga sudah menyelesaikan baju dinas yang akan dipakai pada pelantikan. Persiapan yang dilakukan sederhana.
”Pelantikan tersebut hanyalah sebatas seremonial. Tetapi, tanggung jawab yang besar adalah menjalankan amanah yang diberikan masyarakat,” tutupnya.
Sedangkan, Sekretaris Ge-rindra Kepri Onward juga mengharapkan Ketua Partai Gerindra Kepri tersebut langsung action ketika sudah dilantik. Menurutnya, Syahrul sudah mengenal birokrasi dan lapangan.
Apa yang perlu dilakukan adalah memacu pertumbuhan pembangunan dan ekonomi Tanjungpinang.
”Kita melihat daya beli masyarakat menurun. Sehingga harus ada stimulus bagi bergairahnya ekonomi Tanjungpinang,” ujar Onward. (jpg)