batampos.co.id – Tim Terpadu kota Batam tertibkan bangunan liar di pinggir jalan depan ruka Phoeniks RT 04/ RW 23, kelurahan Tembesi Sagulung, Jumat (21/9) pagi. Ada empat unit rumah liar yang digusur paksa sebab berdiri di lokasi yang akan dibangun akses jalan menuju SMPN 35.
Penertiban ini diwarnai dengan aksi perlawanan dari penghuni bangunan liar. Aksi dorong-dorongan dengan petugas membuat situasi memanas. Empat kepala keluarga yang menempati ruli itu tidak terima karena rumah mereka digusur begitu saja tanpa ada sagu hati.
“Boleh pak mau bangun jalan tapi tolong perhatikan juga tempat tinggal kami. Masa main gusur begitu saja. Mau tingg dimana kami,” teriak seorang wanita penghuni bangunan liar itu.
Perlawanan penghuni ruli itu tak digubris petugas yang datang dengan alat berat. Setah memastikan semua barang dalam rumah dikeluarkan, empat ruli itu diratakan dengan alat berat.
Kasi trantib kecamatan Sagulung Jamil menuturkan, penertiban bangunan liar itu memang tidak ada ganti rugi atau sagu hati sebab untuk kepentingan umum.
“Ini penertiban lanjutan dari yang kemarin. Ini row jalan yang akan dibangun dari samping kantor camat ke SMPN 35 sampai ke sini jadi tidak ada ganti rugi,” ujar Jamil.
Sebelumnya petugas gabungan serupa sudah menertibkan enam bangunan liar persis depan SMPN 35. Penertiban ini juga untuk membuka akses jalan yang sama.
“Masih akan berlanjut ini. Masih ada 38 rumah (ruli) lagi yang belum digusur. Jalan yang mau dibangun ini row 50 tapi tahap awal row 25 dulu sehingga penertiban juga bertahap,” tutur Jamil.
Penertiban ini sudah sesuai prosedur yang mana sudah didahului dengan serangkaian peringatan dan juga pendekatan.
Sekretaris Camat Sagulung Hardianus, menambahkan, akses jalan yang akan dibangun itu merupakan akses jalan alternatif lain bagi masyarakat Sagulung yang ada di kelurahan Seilangkai dan Tembesi. Jalan ini nantinya akan tembus ke jalan Trans Barelang.
“Rencananya dari kantor camat, masuk SMPN 35, ke perumahan Rhabayu terus sampai ke Tembesi (Jalan Trans Barelang). Row 50 jadi cukup besar nanti,” tutur Hardianus. (eja)