Rabu, 24 April 2024

Honorer Sulit Bersaing pada Seleksi PPPK

Berita Terkait

batampos.co.id – Proses input formasi lowongan CPNS baru di awal-awal sempat seret. Namun menjelang dibukanya masa pendaftaran CPNS baru, hampir seluruh instansi yang mendapatkan jatah CPNS baru telah memasukkan formasi lowongan di website sscn.bkn.go.id.

Data hingga Jumat (21/9) instansi yang telah memasukkan formasi lowongan ke website sscn.bkn.go.id mencapai 87,4 persen. Perinciannya ada 73 instasi pusat (kementerian dan lembaga) yang telah memasukkan lowongan. Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan mengatakan total kementerian dan lembaga yang mendapatkan kuota CPNS tahun ini ada 76 unit.

Kemudian untuk instansi pemerintah daerah yang sudah memasukkan lowongan CPNS baru mencapai 452 unit. Dari total 525 unit instansi pemerintah daerah yang mendapatkan kuota CPNS baru. Data jumlah instansi yang sudah memasukkan lowongan itu meningkat signifikan dibandingkan data Kamis (20/9) yang hanya 72 unit instansi pusat dan daerah.

’’BKN telah menghimbau agar pejabat pembina kepegawaian instansi memasukkan informasi lowongan, syarat, dan formasi jabatan,’’ kata Ridwan kemarin (22/9). Dia menuturkan pengumuman lowongan CPNS baru sudah bisa diakses masyarakat mulai 19 September lalu.

Ridwan menegaskan sampai saat ini proses pendaftaran CPNS baru belum dibuka. Rencananya proses pendaftaran baru dibuka paling cepat 26 September nanti. Dia berharap seluruh instansi mematuhi permintaan BKN supaya memasukkan informasi lowongan selambat-lambatnya 26 September.

Pegawai Negeri Sipil Pemko Batam meninggalkan lapangan usai mengikuti apel gabungan jajaran Pemko Batam di Dataran Engku Putri Batamcenter, . F Cecep Mulyana/Batam Pos

’’Pendaftaran CPNS baru dibuka setelah seluruh instansi memasukkan informasi lowongan,’’ tuturnya.

Ridwan mengatakan jika sampai 26 September masih ada instansi yang belum memasukkan lowongan, dikhawatirkan bisa menganggu proses berikutnya. Pemerintah menargetkan urusan rekrutmen CPNS tuntas sampai tahap pemberkasan NIP pada Desember 2018.

Sementara itu adanya Kementerian PANRB memberi peluang pada guru honorer yang tidak bisa mendaftar CPNS karena melebihi batas usia, masih diragukan. Sekjen Front Pembela Honorer Indonesia (FPHI) M. Nur Rambe merasa pesimis dengan keputusan pemerintah dalam mengadakan rekruitmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Rasa pesimis itu datang karena khawatir ujian CAT yang akan ditetapkan saat seleksi.

”90 persen usia tua di atas 45 tahun tak akam lulus. Sebab dikalahkan oleh pelamar umum dan guru honorer yang baru lulus kuliah,” katanya kemarin.

Seleksi PPPK memang terbuka untuk siapapun. Menteri PANRB Syafruddin saat memberikan keterangan kepada awak media Jumat lalu (21/9) menyebutkan jika usia tak lagi jadi penghalang. Bahkan mereka yang dua tahun sebelum pensiun pun boleh melamar.

PPPK yang merupakan perjanjian kontrak, menurut Rambe tidak perlu ada tes tulis. ”Ya namanya perjanjian, pihak pertama dan pihak kedua sepakat sesuai kontrak, itu yang namanya perjanjian. Tidak pakai tes tertulis,” ungkapnya.

”Kami ini sudah fokus dalam pendidikan puluhan tahun. Tidak memikirkan materi ujian (CAT, Red),” ujar Rambe.

Dia berharap agar para guru yang mengabdi puluhan tahun ini mendapat penghargaan khusus. Rambe memahami, pengangkatan ASN maupun PPPK bisa mengganggu APBN atau APBD jika tidak diatur.

”Kami dijadikan PNS/ASN sesuai masa kerja paling lama, jika tidak bisa sekaligus bertahap tiap tahun pun tak masalah, agar tidak mengganggu APBN/APBD,” ucap Rambe. Dia juga berharap agar penerimaan untuk para honorer dapat adil dan bebas dari oknum nakal. (wan/lyn/jpg)

Update