Kamis, 28 Maret 2024

Renovasi Rumah Tidak Layak Huni belum Berjalan

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Dinas Sosial dan Pemberdayaan (Dinsos-PM) Batam masih belum memulai pengerjaan rumah tidak layak huni (RTLH) memasuki bulan kesembilan di tahun ini.

Bahkan rencana untuk mengganti material dari kayu menjadi rangka baja juga urung dilakukan sepenuhnya pada pengerjaan RTLH ini.

Kepala Dinsos PM Batam, Hasyimah mengatakan proses lelang masih berjalan saat ini. Pihaknya tetap optimisi pengerjaan bisa selesai sebelum tahun ini dan tidak gagal lelang.

“Kan lagi lelang. Masih ada tiga bulan lagi,” sebutnya, Jumat (21/9).

Mengenai pergantian material bangunan dari kayu menjadi rangka baja ringan, Hasyimah menyebutkan tidak bisa sepenuhnya diterapkan terutama mereka yang tinggal di hinterland atau pesisir. Sedangkan untuk yang di maindland semua setuju menggunakan rangka baja ringan tersebut.

“Itulah kendalanya. Mereka yang dipesisir tetap minta kayu,” ujarnya.

Untuk itu mekanisme proses perbaikan rumah ini akan mengggunakan dua material yakni kayu dan rangka baja ringan. Tahun ini ada 100 rumah yang mendapatkan bantuan perbaikan dengan anngaran mencapai Rp 3 miliar lebih.

“40 mainland dan 60 hinterland,” ucap mantan Kepala SDN 007 Batam ini.

Dia berharap perbedaan penggunaan material ini bisa mempermudah peserta lelang dalam menyediakan bahan baku dan perbaikan rumah yang tak layak bisa segera terealisasi.

“Ya mudah-mudahan bulan depan sudah bisa mulai pengerjaannya,” lanjutnya.

Meskipun tetap menggunakan kayu, proses diharapkan lebih cepat dari tahun lalu. Meskipun hingga saat ini belum ada realisasi dalam pengerjaan RTLH.

“Pokoknya tetap sebelum akhir tahun selesai,” tutupnya.(yui)

Update