Kamis, 25 April 2024

Investasi Dam Tembesi Mahal

Berita Terkait

Waduk Tembesi saat diabadikan dari udara beberapa waktu lalu. ATB/Benny Andrianto

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mengumumkan (sounding market) pembukaan lelang pengelolaan sumber air baku Dam Tembesi pada bulan Oktober ini. Nilai lelang investasi dam ini mencapai Rp 350 Miliar.

“Lelang Dam Tembesi akan diumumkan ke publik pada Oktober ini. Mungkin dari 23 investor awal yang berminat akan bertambah lagi usai sounding market ini,” kata Deputi IV BP Batam Eko Budi Soepriyanto, Minggu (23/9) di Stadion Tumenggung Abdul Jamal.

Saat ini tim panitia lelang sudah terbentuk dan sudah disahkan oleh Kepala BP Batam. Proses pelelangan akan dibuka pada akhir tahun 2018.

“Tugas mereka adalah rapat berulang-ulang untuk bisa mencari formulasi bagus dalam rangka siapkan kegiatan lelang mulai Bulan Oktober ini,” paparnya.

Nilai investasi pengelolaan Dam Tembesi diperkirakan mencapai Rp 250 – Rp 350 miliar.

“Karena investasi Dam Tembesi mahal makanya ada parameter yang harus dipenuhi oleh peserta lelang,” ujarnya lagi.

Dua hal utama yang menjadi pertimbangan adalah pengalaman dan finansial. “Pengalaman harus ada, jangan sampai diberikan suatu pekerjaan kepada orang yang tidak pengalaman. Baru urusan finansial juga dipertimbangkan karena investasi Dam Tembesi mahal,” ungkapnya.

Tugas yang dilakukan oleh pengelola Dam Tembesi sangat beragam. Ada sejumlah kegiatan penting yang harus dilakukan untuk menjamin ketersediaan air bersih Batam dari dam yang kapasitas 600 liter per detik itu.

“Pertama, perbaikan instalasi dari waduknya sendiri. Kemudian pemasangan pipa dari waduk menuju ke tempat Water Treatment Plant (WTP), ketiga perbaikan di WTP, keempat proses distribusi dari WTP ke reservoir dan kelima kegiatan distribusi air yang akan dimanfaatkan oleh ATB nanti,” ucapnya.

Untuk keadaan dam saat ini, Eko mengungkapkan bahwa airnya sudah tidak asin lagi sehingga bisa dikelola.

“Kalau bisa dimanfaatkan, kemungkinan dimana Batam akan kekurangan air pada tahun 2021 tidak akan terjadi lagi,” pungkasnya.(leo)

Update