Jumat, 29 Maret 2024

Partisipasi Vaksin MR di Pulau Batam Rendah

Berita Terkait

ilustrasi imunisasi
foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Pemberian Vaksin Measles dan Rubela (MR) serentak akan akhir September ini akan selesai. Gubernur Kepri Nurdin Basirun telah menyurati Kementrian Kesehatan agar waktu pemberian vaksin tersebut diperpanjang.

“Gubernur telah minta waktunya diperpanjang, tapi Kemenkes belum kasih jawaban,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (24/9/2018).

Ia memastikan, beberapa hari sebelum penghujung September Dinkes Batam akan terus melanjutkan program pemberian vaksin serentak tersebut. Setelah itu, pihaknya akan akan menunggu keputusan Kemenkes, apakah diperpanjang atau tidak.

“Sesuai arahan Kemenkes nanti, ini kan terkait anggaran juga kan, beli vaksin, suntik dan lain-lain itu butuh anggaran juga,” paparnya.

Didi mengatakan, setelah September berlalu untuk sementara waktu kemungkinan pihaknya akan memberhentikan dulu pemberian vaksin. Namun ia mengatakan, akan ada program pemberian rutin di luar program serentak.

“Untuk waktunya, misal sekali setahun, saya cari informasinya dulu,” imbuhnya.

Sejauh ini, capaian program pemberian vaksin ini di Batam hanya 40 persen. Artinya sebgaian besar anak anak usia 9 bulan-15 tahun belum tersentuh program tersebut. Ia mengungkapkan, partisipasi yang minim terjadi di wilayah mailand.

“Kalau di Puskesmas hinterland, bagus semua,” ungkapnya.

Untuk mendapatkan layanan ini, warga dapat mengunjungi pusat layanan kesehatan terdekat. “Warga bisa ke Rumah Sakit, Puskesmas atau klinik-klinik. Semuanya gratis,ā€ kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi, kemarin.

Sebelumnya, Dinkes Batam turun langsung ke sekolah-sekolah agar program ini dapat tercapai dengan baik. Namun kini telah dihentikan, dan petugas menunggu di pusat-pusat layanan kesehatan.

“Sekarang kami tunggu saja, petugas siap melayani. Yang aktif ya seperti ke posyandu,” pungkasnya. (iza)

Update