batampos.co.id – Kepala Dinas Sosial Provinsi Kepri, Edi Roviano menjelaskan bahwa di Kementerian Sosial RI ada alokasi bantuan bedah desa. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi pemerintah kabupaten/kota di seantero Kepri yang hendak melaksanakan program bedah desa.
“Ada itu alokasinya. Jadi kalau memang sudah disusun programnya, silakan ajukan ke kami,” ujar Edi, kemarin.
Setelah proposal kegiatan diajukan ke Dinsos Kepri, sambung Edi, pihaknya akan memfasilitasi pemerolehan bantuan bedah desa tersebut ke pemerintah pusat. Dengan penerusan semacam ini, diyakininya akan memudahkan proses pengabulan pengajuan bantuan. Karena beberapa waktu lalu, Edi mengaku, mengetahui Menteri Sosial Khafifah Indar Parawansa pernah mengutarakan sedemikian itu.
Kapan sebaiknya proposal dari daerah itu bisa diajukan? Edi menjelaskan, lebih cepat tentu lebih baik. “Karena yang mengajukan nanti itu pasti bukan dari Kepri saja. Ada banyak daerah yang sudah hendak menyasar bantuan itu. Kalau bisa di semester satu ini, kenapa tidak,” jelasnya.
Namun, tambah Edi, pengajuan itu mesti benar-benar sudah mempertimbangkan kebutuhan dan kesiapan di masing-masing daerah. Jangan sampai, karena persiapan kurang matang, malah menambah masalah baru. “Kalau pemerintahnya sudah oke, masyarakatnya juga sudah mengiyakan, dan seluruh persyaratan sudah lengkap, bisa segera diajukan proposalnya ke Dinsos Kepri,” bebernya.
Sementara ini, Kemensos RI memang punya atensi khusus terhadap pengentasan kemiskinan di penjuru negeri. Perhatian dan prioritas semacam ini, kata Edi, akan sangat disayangkan bila memang tidak dimaksimalkan. Dinsos Kepri sendiri menyasar banyak alokasi bantuan pengentasan kemiskinan yang bisa dibawa ke Kepri. Baik itu rehabilitasi rumah tidak layak huni yang memang jadi prioritas Gubernur Kepri maupun kegiatan-kegiatan sedemikian.
“Pak Gubernur memang punya atensi besar di pengentasan kemiskinan. Walau anggaran Dinsos Kepri terbatas, kami masih bisa mencarinya di pemerintah pusat,” pungkasnya. (aya/bpos)