batampos.co.id. Sebuah compact disc (CD) album disodorkan Bobby (Bobi) Rian, 30, di meja redaksi Majalah Batam Pos beberapa waktu lalu.
Cakram padat itu bersampul warna krim dengan gambar penyanyi solo maupun grup band di bagian depan. Ada Raisa, Tommy Kagangan, Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar, Ran, Dewi Sandra featuring Alam Urbach, Mahirs Band, dan Ada Band.
Di antara deretan penyanyi dan grup band yang sudah tenar itu, ada juga gambar dan nama Kufaku dalam album berjudul Soundtract Terbaik 2012.
Di bagian belakang cover album kompilasi, tersusun judul lagu dan penyanyi yang mengisi album produksi Universal Music Indonesia dan MD Music itu. Ada 14 deretan lagu dan Kufaku dengan lagunyan yang berjudul Terlanjur menempati track ke-14. Album itu sudah diedarkan tiga bulan lalu.
”Sudah bisa didapatkan di toko-toko CD. Di album itu kami satu-satunya yang dari daerah dan belum begitu dikenal,” ujar Bobby Rian setengah berpromosi.
Kufaku band atau biasa disebut Kufaku saja adalah grup band asal Batam. Jadi tak salah, jika mereka belum dikenal secara nasional.
Di Batam, mereka relatif sudah dikenal, terutama komunitas band atau grup musik. Kufaku digawangi Bobby Rian (vokalis) Edo Verlantino (drum), Zulfikar (bass), dan Indra Wijaya (gitar). Proses mereka untuk menembus label nasional sudah dilalui dengan penuh perjuangan.
Sementara upaya masuk label besar seperti Universal Music Indonesia dan MD Music bisa dibilang suatu keberuntungan.
***
Suatu hari di awal Agustus 2012, tiba-tiba handphone Bobby Rian berdering. Ia lantas mengambil handphone dan melihat nama kawan lamanya saat kuliah di Bandung. Ivan Otoriadi, itu nama yang muncul di layar handphone. Ivan Oktoriadi, teman satu grup band semasa kuliah yang kini bekerja di Bangka-Belitung. Mengetahui yang menelpon sahabat lama, Bobby Rian tersenyum dan menyambut hangat. Setelah basa-basi dan saling tanya kabar, Ivan kemudian mulai berbicara sedikit serius.
”Dia bilang, MD Music mencari band indi dari daerah untuk mengisi album soundtrack 2012,” kata Bobby Rian menirukan ucapan Ivan kala itu.
Ivan kemudian melanjutnya pembicaraan dengan Bobby Rian dan bercerita panjang lewat telepon. Ia menceritakan bagaimana awal dirinya menerima informasi itu. MD Music mencari band indi untuk melengkapi grup band dan penyanyi yang sudah terpilih. Pihak MD Music lalu menghubungi Ivan yang sudah dikenal punya band indi. Ivan dan bandnya ditawari mengisi album kompilasi itu. Ivan bersedia meski ia tak siap karena bandnya sedang vakum.
”Jadi dia menghubungi saya dan bertanya apa saya punya lagu yang siap,” ungkap Bobby Rian saat bersama personel Kufaku lainnya di Mega Mall, Jumat (29/3/2013) lalu.
Bobby Rian langsung menyanggupi. Hatinya bukan main senangnya. Ia semakin semangat mengobrol dengan sahabatnya itu. Keduanya pun mengatur waktu untuk bertemu dengan pihak MD Musik di Jakarta. Satu bulan lamanya Bobby Rian harus menunggu. Sembari menunggu, ia menyiapkan demo lagu-lagunya dan video klip yang sudah pernah mereka buat.
”Kebetulan sebelumnya, waktu itu Juli kita sudah buat video klip lagu Terlanjur. Kebetulannya lagi, model di video klip itu, Imelda Lubis, pernah jadi artis MD (Entertainment) juga,” beber Bobby sembari tersenyum.
Satu bulan berlalu, tepatnya Jumat, pertengahan September, Bobby berangkat ke Jakarta. Ivan juga berangkat dari Bangka ke Jakarta. Di sana kemudian keduanya bertemu. Bobby dan Ivan lalu menuju Studio MD Music di Jakarta Selatan. Mereka menemui Anton, Produser MD Music. Ivan yang mendapat tawaran pertama belum menyampaikan bukannya bandnya yang akan mengisi album kompilasi itu. Ivan justru memperkenalkan Bobby.
”Saya diperkenalkan dengan produser MD itu dan saya kenalkan diri dari Batam. Di situlah baru Ivan berterus terang,” tutur Bobby.
Ternyata produser tersebut tidak mempermasalahkan. Bobby pun menceritakan tentang Kufaku dan menyerahkan demo lagu-lagu Kufaku, video klip, dan film pendek Kufaku. ”Dia (produser MD Music) begitu serius melihat video klip itu. Sementara saya, sangat deg-degan. Sempat terpikir, diterima apa tidak ya?” ungkap Bobby Rian.
Hari itu, pihak MD Music belum memberikan keputusan. Bobby Rian diminta menunggu tiga hari karena Anton, sang produser, harus merapatkan lebih dulu dengan atasannya. Bobby dan Ivan pun meninggalkan Studio MD Music. Keduanya kembali ke hotel. Hati Bobby tak karuan karena harus menunggu tiga hari. Tetapi belum sampai tiga hari, tepatnya Minggu pagi, Bobby sudah mendapat telepon dari MD Music. Ia diajak bertemu siang harinya di sebuah kafe.
Siangnya Bobby datang tepat waktu di kafe yang ramai artis. Bobby sedikit grogi dan jantungnya berdetak lebih kencang saat Anton memulai perbincangan. Anton tidak berpanjang lebar dan langsung menyampaikan pujian.
”Dia bilang, lagu kalian bagus-bagus. Bisa masuk album kompilasi,” tutur Bobby mengutip ucapan produser MD Music itu. Bobby pun girang dan tersenyum lebar.
Setelah menyampaikan kabar gembira, Anton meminta Bobby menyiapkan lagu Kufaku yang sudah jadi. Pembicaraan keduanya berlanjut soal kontrak. Setelah membaca isi kontrak, tanpa pikir panjang, Bobby menyetujuinya. Bobby pulang ke Batam dan menyiapkan lagu Terlanjur yang dipilih. Lagu yang direkam di studio pribadi Bobby di Seipanas, dikirim ke Jakarta untuk di-mastering dan digabung dengan lagu-lagu dari penyanyi lainnya.
Tiga pekan kemudian, kiriman lagu itu dibalas surat kontrak dari MD Music. Surat kontrak untuk Kufaku diantar tukang pos dan tiba di Boedak Dunia (BD) Studio di jalan Laksamana Bintan Kavling 77, Seipanas. Kontrak spesial itu berdurasi dua tahun. Kufaku sebagai pengisi album kompilasi, berkewajiban mempromosikan album di daerah. Sementara haknya, mendapat pembagian royalti bersama pengisi album lainnya. Untuk satu keping CD album yang terjual, Kufaku mendapat bagian tidak lebih dari Rp1500.”Kalau tak salah, seingat saya antara Rp800-Rp1500,” kata Bobby.
Dua bulan setelah menyerahkan lagu Terlanjur, lagi-lagi Bobby mendapat paket kiriman dari MD Music. Kali ini, bukan lembaran kerta, tetapi 20 keping CD album. Album berjudul Soundtrack Terbaik 2012 dan lagu Terlanjur ada di dalamnya. Bobby, Zulfikar, Indra, dan Inda melonjak kegirangan. Edo, 18, sang drummer, langsung pulang ke rumahnya dan mengabari ibunya.
”Senang banget. Ibu saya bangga. Di sekolah saya sering digodain teman-teman, serasa kayak artis,” ujar Edo tersenyum.
Selain sudah beredar lewat album kompilasi, lagu Terlanjut milik Kufaku juga bisa dinikmati lewat ring back tone (RBT). Hampir seperti proses masuk ke label MD Music, Kufaku juga difasilitasi teman untuk menembus penjualan lagu lewat RBT. Teman di jejaring sosial Facebook yang kali ini membantu Kufaku.
”Saya bertemu teman yang namanya Yuli ini di Facebook. Kebetulan dia kerja entertainment juga di Jakarta, dia lah yang memfasilitasi,” katanya.
Melalui bantuan Yuli, Bobby bertemu pihak yang menjual lagu lewat RBT. Orang tersebut ternyata Abdi Slank. Bobby bertemu pada hari yang sama ketika bertemu produser MD Music. Tidak perlu perbincangan panjang lebar karena mekanisme penjualan dan pembagian hasil penjualan sudah jelas. Kufaku tinggal menunggu hasil penjualan dengan durasi kerjasama selama satu tahun.
”April ini penjualan album dan lagu di RBT itu akan diberitahukan,” ujar Bobby yang sehar-hari bekerja di Dinas Tata Kota Batam.
***
Video klip beberapa single Kufaku sebelumnya sudah beredar di dunia maya sejak dua tahun lalu. Melalui Youtube video klip single pertama Kufaku bisa disaksikan.
”Single pertama ini judulnya Cuma Kamu. Model video klipnya itu dari Australia,” kata Bobby Rian, vokalis yang sekaligus menjadi model dalam vidoe klip Kufaku Band.
Setelah single pertama, Kufaku Band kembali membuat vidoe klip single keduanya yang berjudul Jatuh Cinta. Pembuatan vidoe klip itu dirampungkan dalam sehari. Semuanya digarap sendiri. Mulai konsepnya sampai penyebaran videonya.
”Video klip kami sudah bisa dilihat di youtube, dengarkan di radio, kami sebarkan dari ponsel teman ke ponsel teman yang lainnya, dan bisa juga didownload dalam bentuk mp3. Begitulah kami cara kami memasarkan lagu-lagu kami,” jelas Bobby lagi.
Kufaku Band beranggotakan Bobby Rian (vokal), Rachmat Suryana (drum), Zulfikar (bass), dan Indra Wijaya (gitar). Menurut Bobby, nama band mereka diambil dari kata ‘kunfayakun’. Namun bisa juga dibaca kupaku. ”Biar orang yang mendengar lagu kami jadi terpaku,” jelasnya.
Nama : Bobby Rian, TTL: Belakangpadang 17 Mei 1982, Hobi : Main bola dan futsal, Band Favorit : Radiohead dan Muse
Nama : Rachmat Suryana, TTL: Batam 8 Juni 1993, Hobi : Bersepeda, Band Favorit : Slipknot
Nama : Zulfikar, TTL : Batam 14 Oktober 1992Hobi : Berenang, Band Favorit : Blink 182
Nama : Indra Wijaya, TTL : Dabo Singkep 19 Juli 1991, Hobi : Traveling, ngeband, dan membaca, Band Favorit : Lamb of God, Gorillaz, dan Joe Satriani
Band yang mengusung musik pop rock ini terbentuk sejak 2009. Personelnya berasal dari band-band yang berada di bawah naungan Budak Dunia Manajemen. Awalnya, cerita Bobby, band-band dibawah naungan Budak Dunia Manajemen ini ingin membuat album kompilasi. Tapi kebanyakan personelnya sibuk, akhirnya satu-satu personel dari band itu dikumpulkan dan dibentuk menjadi satu band tersendiri.
”Kami sering tampil di mall-mall dan kebanyakan acara yang kami bikin sendiri. Acara nikahan saudara pun kami hajar,” ungkap Bobby sembari tertawa.
Festival musik tak lagi menggiurkan bagi mereka. Seperti yang sering dikemukakan band-band lainnya, Kufaku Band juga merasa festival musik tidak bisa dijadikan barometer karena kerap ada permainan juri. Akhirnya mereka lebih memilih membuat pergelaran musik atau menciptakan lagu.
”Lebih baik membuat lagu dan biarkan orang lain yang menilai, suka atau tidak suka,” timpal Zulfikar.
Kini Kufaku Band sudah memiliki 10 lagu. Sebagian besar diciptakan Bobby. Empat di antaranya bisa dinikmati di Youtube. (Ahmadi Sultan/disarikan dari majalah.batampos.co.id edisi 10 tahun 2013)
Baca Juga:
> THL Distako Batam Bobi Rian Juga Vokalis Band Kufaku, Cantiknya Bule di Video Klipnya
> Wawako Batam: Tak Mungkin Anak Ini (Bobi) Bohong
> Ada Anak Kepala Dinas dan Sekretaris di THL Baru Distako Batam
> 10 Tahun Kerja di Distako, 11 Tahun Pendidikan hingga S2, Dikasi SK Satpam Rusunawa, Ape Gune?
> Pak Wali, Ini Video Protes Pegawai Harian Lepas Dinas Tata Kota Batam.
> Lebih 20 THL Baru di Distako Batam SK-nya Dimanipulasi